Kamis, 11 Agustus 2011

Pusat Energy Positif Dunia

Allah سبحانه و تعالى‎ berfirman, “Sesungguhnya rumah (ibadah) pertama yang dibangun untuk manusia, ialah (Baitullah) yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam,”(Q.S. Ali Imran [3]: 96)
Menurut Al-Qurthubi yang dipaparkan oleh Sami bin Abdullah al-Maghluluts (dalam Atlas Sejarah Para Nabi & Rasul) berpendapat, dalam menafsirkan ayat tersebut bahwa orang yang pertama kali membangun Baitullah (Ka'bah) ini adalah Adam. Ali bin Abu Thalib berkata, “Allah memerintahkan para malaikat untuk membangun Baitullah di bumi dan bertawaf di sana. Peristiwa tersebut terjadi sebelum adam diturunkan ke bumi. Setelah turun, Adam menyempurnakan bangunannya dan bertawaf di sana, juga para nabi setelahnya. Kemudian pembangunan Baitullah terebut kembali disempurnakan oleh Nabi Ibrahim.”

Judul artikel ini diambil dari salah satu sub judul Ensiklopedi Kemujizatan Ilmiah dalam Al-Qur’an &  Sunah. Islam sebagai sebuah sinar yang dibawa Rasullah صلى الله عليه و سلم pun harus merata penyebarannya hingga ke seluruh penjuru bumi. Dimana dasar menunjuk Kakbah (Baitullah) adalah poros bumi, yakni mengacu kepada Surat Asy-Syura. Allah سبحانه و تعالى berfirman, “Dan demikianlah Kami wahyukan Al-Qur’an kepadamu dalam bahasa Arab, agar engkau memberi peringatan kepada penduduk ibukota (Makkah) dan penduduk (negeri-negeri) di sekelilingnya. (Q.S. Asy-Syura [42]: 7).
 
Riset yang dilakukan Lembaga Kemukjizatan Al-Qur’an dan As-Sunnah di Mekah al-Mukarramah telah menyimpulkan berbagai informasi penting. Informasi penting tersebut, antara lain menyatakan bahwa bumi itu berbentuk bulat, tepatnya bulat telur sehingga porosnya bukan berupa titik pusat, melainkan segitiga.


Berdasarkan gambar yang dihasilkan diperoleh pesawat ruang angkasa, kota Mekah itu berbentuk segitiga. Hasil ini diperoleh saat pesawat tersebut telah melewati ruang angkasa.

Selain itu, diperoleh juga kenyataan lain yang sangat penting untuk diketahui, yaitu bahwa alam semesta ini berubah menjadi gelap saat pesawat telah melewati 200 km. Sebagaimana firman Allah سبحانه و تعالى‎, gelap merupakan unsur utama alam raya:
“Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah malam: Kami tanggalkan siang dari (malam) itu, maka ketika itu mereka (berada dalam kegelapan),” (QS. Yasin [36]: 37).
“Apakah penciptaan kamu yang lebih hebat ataukah langit yang telah dibangun-Nya? Dia telah meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya, dan Dia menjadikan malamnya (gelap gulita), dan menjadikan siangnya (terang benderang).” (QS.An-Naziat [79]: 27-29).

Saat pesawat semakin tinggi menjelajahi ruang angkasa, di tengah kegelapan itu ditemukan cahaya yang muncul dari bawah bumi. Setelah ditelusuri, ternyata cahaya itu berasal dari kota Mekah, tepatnya dari Baitullah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Saat para astronaut hendak mengetahui pencapaian cahaya tersebut, didapati bahwa cahaya tersebut terus bersinar menembus alam raya dan ruang angkasa tanpa batas.
karena penemuan itu, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada masalah tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.

Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.

Itulah sebabnya kenapa jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di charged ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.

Muhammad sayyid membahas masalah ini dengan Abdullah al-Mushlih di Lembaga Kemukjizatan Al-Qur’an dan As-Sunnah, disimpulkan bahwa Baitullah merupakan ketentuan dan ketetapan Sang Pencipta. Burung Merpati dan burung-burung lainnya pun terbang mengintari rumah itu, tidak terbang di atasnya. Burung mampu melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat oleh manusia. Manusia hanya mampu melihat satu dari sepuluh juta bagian yang ada. Penglihatan manusia hanya mencapai 400-700 milyar frekuensi per detik, yakni warna merah hingga merah jingga (violet). Di luar batas ini, manusia tidak mampu melihat apa pun.

Allah سبحانه و تعالى‎ berfirman :
Maka Aku bersumpah demi apa yang kamu lihat, dan demi apa yang tidak kamu lihat,” (QS. Al-Haqqah [69]: 38-39).

Makkah juga disebut Bakkah tempat di mana umat Islam melaksanakan haji itu terbukti sebagai tempat yang pertama diciptakan. Telah menjadi kenyataan ilmiah bahwa bola bumi ini pada mulanya tenggelam di dalam air (samudera yang sangat luas).
Kemudian gunung api di dasar samudera ini meletus dengan keras dan mengirimkan lava dan magma dalam jumlah besar yang membentuk "bukit". Dan bukit ini adalah tempat Allah memerintahkan untuk menjadikannya lantai dari Ka’bah (kiblat). Batu basal Makkah dibuktikan oleh suatu studi ilmiah sebagai batu paling purba di bumi. Jika demikian, ini berarti bahwa Allah terus-menerus memperluas dataran dari tempat ini. Jadi, ini adalah tempat yang paling tua di dunia.

Adakah hadits yang nabawi yang menunjukkan fakta yang mengejutkan ini?
Jawaban adalah ya..

Nabi  صلى الله عليه و سلم bersabda:"Ka'bah itu adalah sesistim tanah di atas air, dari tempat itu bumi ini di perluas."
Dan ini didukung oleh fakta tersebut.
Menjadi tempat yang pertama diciptakan itu menambah sisi spiritual tempat tersebut. Juga, yang mengatakan nabi yang tempat di dalam dahulu kala dari waktu menyelam di dalam air dan siapa yang mengatakan kepada dia bahwa Ka'bah adalah pemenang pertama yang untuk dibangun atas potongan dari ini tempat seperti yang didukung oleh studi dari basalt mengayun-ayun di Makkah..


Makkah Pusat Bumi
Prof. Hussain Kamel menemukan suatu fakta mengejutkan bahwa Makkah adalah pusat bumi. Pada mulanya ia meneliti suatu cara untuk menentukan arah kiblat di kota-kota besar di dunia.
Untuk tujuan ini, ia menarik garis-garis pada peta, dan sesudah itu ia mengamati dengan seksama posisi ketujuh benua terhadap Makkah dan jarak masing-masing. Ia memulai untuk menggambar garis-garis sejajar hanya untuk memudahkan proyeksi garis bujur dan garis lintang.

Setelah dua tahun dari pekerjaan yang sulit dan berat itu, ia terbantu oleh program-program komputer untuk menentukan jarak-jarak yang benar dan variasi-variasi yang berbeda, serta banyak hal lainnya. Ia kagum dengan apa yang ditemukan, bahwa Makkah merupakan pusat bumi.

Ia menyadari kemungkinan menggambar suatu lingkaran dengan Makkah sebagai titik pusatnya, dan garis luar lingkaran itu adalah benua-benuanya. Dan pada waktu yang sama, ia bergerak bersamaan dengan keliling luar benua-benua tersebut. (Majalah al-Arabiyyah, edisi 237, Agustus 1978).

Gambar-gambar Satelit, yang muncul kemudian pada tahun 90-an, menekankan hasil yang sama ketika studi-studi lebih lanjut mengarah kepada topografi lapisan-lapisan bumi dan geografi waktu daratan itu diciptakan.

Telah menjadi teori yang mapan secara ilmiah bahwa lempengan-lempengan bumi terbentuk selama usia geologi yang panjang, bergerak secara teratur di sekitar lempengan Arab. Lempengan-lempengan ini terus menerus memusat ke arah itu seolah-olah menunjuk ke Makkah.

Studi ilmiah ini dilaksanakan untuk tujuan yang berbeda, bukan dimaksud untuk membuktikan bahwa Makkah adalah pusat dari bumi. Bagaimanapun, studi ini diterbitkan di dalam banyak majalah sain di Barat.

Allah سبحانه و تعالى‎ berfirman di dalam al-Qur’an al-Karim sebagai berikut :
Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Qur’an dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Makkah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya..’ (Q.S asy-Syura: 7)

Kata ‘Ummul Qura’ berarti induk bagi kota-kota lain, dan kota-kota di sekelilingnya menunjukkan Makkah adalah pusat bagi kota-kota lain, dan yang lain hanyalah berada di sekelilingnya. Lebih dari itu, kata ummu (ibu) mempunyai arti yang penting di dalam Islam.

Sebagaimana seorang ibu adalah sumber dari keturunan, maka Makkah juga merupakan sumber dari semua negeri lain, sebagaimana dijelaskan pada awal kajian ini. Selain itu, kata ‘ibu’ memberi Makkah keunggulan di atas semua kota lain.

Makkah atau Greenwich
Berdasarkan pertimbangan yang seksama bahwa Makkah berada tengah-tengah bumi sebagaimana yang dikuatkan oleh studi-studi dan gambar-gambar geologi yang dihasilkan satelit, maka benar-benar diyakini bahwa Kota Suci Makkah, bukan Greenwich, yang seharusnya dijadikan rujukan waktu dunia. Hal ini akan mengakhiri kontroversi lama yang dimulai empat dekade yang lalu.

Ada banyak argumentasi ilmiah untuk membuktikan bahwa Makkah merupakan wilayah nol bujur sangkar yang melalui kota suci tersebut, dan ia tidak melewati Greenwich di Inggris. GMT dipaksakan pada dunia ketika mayoritas negeri di dunia berada di bawah jajahan Inggris. Jika waktu Makkah yang diterapkan, maka mudah bagi setiap orang untuk mengetahui waktu shalat.

Makkah adalah Pusat dari lapisan-lapisan langit
Ada beberapa ayat dan hadits nabawi yang menyiratkan fakta ini. Allah سبحانه و تعالى berfirman, ‘Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.’ (Q.S ar-Rahman:33)

Kata aqthar adalah bentuk jamak dari kata ‘qutr’ yang berarti diameter, dan ia mengacu pada langit dan bumi yang mempunyai banyak diameter.
Dari ayat ini dan dari beberapa hadits dapat dipahami bahwa diameter lapisan-lapisan langit itu di atas diameter bumi (tujuh lempengan bumi). Jika Makkah berada di tengah-tengah bumi, maka itu berarti bahwa Makkah juga berada di tengah-tengah lapisan-lapisan langit.
Selain itu ada hadits yang mengatakan bahwa Masjidil Haram di Makkah, tempat Ka‘bah berada itu ada di tengah-tengah tujuh lapisan langit dan tujuh bumi (maksudnya tujuh lapisan pembentuk bumi)
Nabi صلى الله عليه و سلم  bersabda, ‘Wahai orang-orang Makkah, wahai orang-orang Quraisy, sesungguhnya kalian berada di bawah pertengahan langit.


Thawaf di Sekitar Makkah dan Tawaf Makhluk
Dalam Islam, ketika seseorang thawaf di sekitar Ka’bah, maka ia memulai dari Hajar Aswad, dan gerakannya harus berlawanan dengan arah jarum jam. Hal itu adalah penting mengingat segala sesuatu di alam semesta dari atom hingga galaksi itu bergerak berlawanan dengan arah jarum jam.
tawaf Atom

Elektron-elektron di dalam atom mengelilingi nukleus secara berlawanan dengan jarum jam. Di dalam tubuh, sitoplasma mengelilingi nukleus suatu sel berlawanan dengan arah jarum jam. Molekul-molekul protein-protein terbentuk dari kiri ke kanan berlawanan dengan arah jarum jam. Darah memulai gerakannya dari kiri ke kanan berlawanan dengan arah jarum jam.

Di dalam kandungan para ibu, telur mengelilingi diri sendiri berlawanan dengan arah jarum jam. Sperma ketika mencapai indung telur mengelilingi diri sendiri berlawanan dengan arah jarum jam. Peredaran darah manusia mulai gerakan berlawanan dengan arah jarum jamnya. Perputaran bumi pada porosnya dan di sekeliling matahari secara berlawanan dengan arah jarum jam.

tawaf peredaran darah
Perputaran matahari pada porosnya berlawanan dengan arah jarum jam. Matahari dengan semua sistimnya mengelilingi suatu titik tertentu di dalam galaksi berlawanan dengan arah jarum jam. Galaksi juga berputar pada porosnya berlawanan dengan arah jarum jam.

Semua keterangan itu membuktikan bahwa Ka'bah merupakan poros bumi. Peredaran dan perputaran bumi dimulai dari poros ini. Berjalan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali pun menjadi bermakna, begitu pula dengan angka tujuh. Zat yang bermasa atom paling kecil, yaitu hidrogen, jika dibangkitkan elektronnya, akan berputar sebanyak tujuh putaran energi.

Note:
Yang pernah belajar Matematika, mungkin pernah mendengar nama Fibonacci. Dia adalah seorang ahli matematika yang hidup di era middle age di Aljazair. Masa kecilnya pernah berguru kepada seorang ahli matematika Muslim, hingga akhirnya Fibonacci membawa ilmu tersebut mengguncang Eropa.
Golden Ratio ialah Ratio yang Betul-Betul mencengangkan.
Sebentar lagi, Anda akan melihat bukti-bukti ilmiah luar biasa dari misteri yang tetap tersembunyi di Kota Suci Mekkah Selama Ribuan Tahun. Mekkah dikehendaki sebagai arah bersujud, tempat konvensi miliaran umat Islam dan sebagai pusat suci Islam. Orang-orang Muslim, yang sanggup, disunahkan untuk pergi melakukan perjalanan melalui Ka’bah, Muzdelife dan Arafat dan untuk berkumpul di kota suci.
Phi Konstan-1,618, jumlah Nilai unggulan matematika. Sang Pencipta selalu menggunakan nomor yang sama dalam berbagai peristiwa di alam semesta, dalam pulse hati kita, rasio aspek spiral DNA, di desain khusus yang disebut alam semesta dodecehadron, dalam aturan array daun tanaman yang disebut phylotaxy, dalam bentuk serpihan salju, kristal, dalam struktur spiral banyak galaksi. Pencipta menggunakan nomor yang sama, jumlah rasio emas senilai 1,618 …
Ditetapkan bahwa rasio ini telah digunakan untuk desain arsitektur, bahkan Piramida di Mesir. Kepler astronom terkenal, Mendefinisikan Angka ini sebagai Penemuan yang Terbaik. Banyak pelukis terkenal, insinyur dan arsitek, seperti Leonardo Da Vinci, telah menggunakan rasio ini dalam karya seni mereka selama ratusan tahun.
Proporsi jarak antara Mekah dan Kutub Utara dengan jarak antara Mekah dan Kutub Selatan adalah persis 1,618 yang merupakan Golden Ratio. Selain itu, proporsi jarak antara Kutub Selatan dan Mekah dengan jarak antara kedua kutub adalah lagi 1,618 unit.
mecca_golden-point4
Keajaiban belum selesai The Golden Ratio Point of the World adalah di kota Mekkah menurut peta lintang dan bujur yang merupakan penentu umum manusia untuk lokasi.
Proporsi jarak timur ke barat Mekah jarak garis solstice lagi 1,618 unit. Selain itu, seperti ditunjukkan pada Gambar, proporsi jarak dari Mekah ke garis titik balik matahari dari sisi barat dan perimeter garis lintang dunia pada saat itu juga mengejutkan sama dengan rasio emas (Golden Ratio), 1,618 unit. The Golden Ratio Point of the World selalu dalam batas kota Mekkah, di dalam Daerah Suci yang meliputi Ka’bah menurut semua sistem pemetaan kilometrical meskipun variasi kecil dalam perkiraan mereka.
mecca_golden-point11
mecca_golden-point2
Di rumah, Anda dapat tepat mengukur jarak antara dua titik Dunia melalui Google World’s ruler feature. Jika Anda ingin, Anda dapat dengan mudah memverifikasi kebenaran rasio yang diberikan dengan menghitung garis lintang dan garis bujur atau bahkan dengan menggunakan kalkulator sederhana.Pada gambar, Anda awalnya melihat bagaimana untuk menemukan titik mulai dan berakhir di kota Mekah dan Kutub Utara. Sehubungan dengan bujur dan lintang positif nilai-nilai dan dengan mengambil sudut yang melayang ke tanah, tetapi tidak ke laut, single Golden Ratio Point of the World adalah Mekah.
Phi matrix program, program Amerika yang digunakan untuk menampilkan rasio emas pada gambar. Jika kita mengasumsikan bujur dan lintang peta Dunia sebagai lukisan abadi yang memiliki kedalaman tak berujung, lalu buka di dalam program ini, kita akan menemukan bahwa Golden Ratio Point of the World adalah Kota Mekkah.

Sama halnya dengan massa atom paling besar, yaitu uranium. Jika dibangkitkan elektronnya, uranium akan berputar juga sebanyak tujuh putaran energi. Sesuai janji Allah سبحانه و تعالى, orang yang melakukan tawaf  hingga ke multazam akan dibebaskan dari siksaan neraka. Allah سبحانه و تعالى akan menutupi pintu itu. Tawaf merupakan ritme yang bersesuaian dengan gerak alam raya, baik di langit maupun tubuh manusia itu sendiri.

Secara otomatis, seluruh anggota tubuh, baik yang disadari maupun yang tidak disadari, akan bertasbih dan bersyukur kepada Allah سبحانه و تعالى saat seseorang melakukan tawaf. Atom-atom dalam tubuh pun menjadi serasi. Pada saat itu terjadi persesuaian antara lisan seseorang dan seluruh gerak indra tubuh. 
Allah سبحانه و تعالى berfirman, “Tidak ada satu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kalian tidak mengerti tasbih mereka” (QS. Al Isra: 44)

Al-Qur’an: Al Maidah-5:97.
Allah سبحانه و تعالى telah menjadikan Ka’bah, rumah suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia, dan (demikian pula) bulan Haram, had-ya, qalaid. (Allah سبحانه و تعالى menjadikan yang) demikian itu agar kamu tahu, bahwa sesungguhnya Allah سبحانه و تعالى mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Subhanallah)


Edit entry :
1. Mekkah Pusat Dunia
http://elfariznews.blogspot.com/2010/05/ternyata-kabah-itu-adalah-pusat-planet.html
2.(Cahaya  yang Muncul Itu Berasal dari Baitullah)
Ir. Rony Ardiansyah, MT, IP-U.
Peminat Sains Qur’an & Hadis/Dosen Pasca Sarjana Magister Teknik Sipil UIR
http://ronymedia.wordpress.com/2010/09/05/kakbah-sebagai-poros-bumi/
3.(era muslim )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar