“Barangsiapa yang mentaati Rasul berarti ia mentaati Allah.” (Q.S An Nisa’: 80)
“Dan tidaklah ada pilihan bagi seorang mukmin atau mukminah jika Allah dan Rasul-Nya telah memutuskan sebuah perkara pada urusan mereka.” (Q.S Al Ahzab: 36)
Yang menjadi dasar utama kenapa islam sangat mudah di pecah belah dan di tuding/fitnah, karena pakaian islam telah di pakai oleh kaum kufar yaitu yahudi dan nasrani, mereka memiliki sentral kepemimpinan religi, kristiani punya paus, begitu juga dengan yahudi, sedangkan islam siapa pemimpin sentral umat? terakhir yaitu khlilafah turki utsmani dihancurkan oleh sekutu(yahudi,musyrik,&munafik), selama KHALIFAH KHILAFAH belum di tegakan, umat islam akan mudah dipecah belah seperti yang terkutip dalam hadits dari hudzaipah ibnul yaman;
Sabda Rasul SAW, "Artinya : Nyaris orang-orang kafir menyerbu dan membinasakan kalian seperti menyerbu makanan di atas piring.
Berkata seseorang : Apakah karena sedikitnya kami waktu itu ?
Beliau bersabda : Bahkan kalian pada waktu itu banyak sekali, akan tetapi kamu seperti buih di atas air. Dan Allah mencabut rasa takut musuh-musuhmu terhadap kalian serta menjangkitkan didalam
hatimu penyakit wahn.
Seseorang bertanya : Wahai Rasulullah, apakah wahn itu ?
Beliau bersabda : Mencintai dunia dan takut mati". (Riwayat Abu Dawud
no. 4297. Ahmad V/278. Abu Na'im dalam Al-Hailah).
“Dari Khudzaifah bin Al-Yaman, ia berkata, “Adalah orang-orang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam tentang kebaikan, sedangkan aku bertanya kepada beliau tentang keburukan, karena aku khawatir keburukan itu akan menimpa diriku, maka aku bertanya :
“Ya Rasulullah, sesungguhnya kami (dahulu berada) dalam kejahiliyahan dan keburukan, lalu Allah mendatangkan kebaikan ini (Islam) kepada kami. Apakah sesudah kebaikan ini akan ada lagi keburukan?
Rasul menjawab “ Ya”.
Aku bertanya : “Dan apakah sesudah keburukan ini nanti ada lagi kebaikan?”
Rasul menjawab: “Ya, dan di dalamnya ada kekeruhan (dakhon).”
Aku bertanya : “Apakah kekeruhan (dakhon) itu?
Rasul menjawab : “Yaitu orang-orang yang mengambil petunjuk bukan dengan petunjukku. (dalam riwayat lain, “kaum yang berperilaku bukan dari Sunnahku dan orang yang mengambil petunjuk bukan dengan petunjukku, engkau kenali sebagian mereka itu dan engkau ingkari).”
Aku bertanya : “Apakah sesudah kebaikan itu akan ada lagi keburukan?”
Rasul menjawab : “Ya, yaitu penyeru-penyeru yang mengajak ke pintu-pintu Jahanam. Barang siapa mengikuti ajakan mereka, maka mereka melemparkannya ke dalam Jahanam itu”.
Aku bertanya : “Ya Rasulullah, tunjukkanlah sifat mereka itu kepada kami.”
Rasul menjawab : “Mereka itu dari kulit-kulit kita dan berbicara menurut lidah-lidah (bahasa) kita.”
Aku bertanya: “Apakah yang engkau perintahkan kepadaku, jika aku menjumpai keadaan yang demikian itu?”
Rasul bersabda : “Taljamuu jama’atal muslimin wa imaamahum.” (Tetaplah engkau pada Jama’ah Muslimin dan Imaam mereka)
Aku bertanya : “Jika tidak ada bagi mereka jama’ah dan imaam?
Rasul bersabda,: “Hendaklah engkau keluar menjauhi firqoh-firqoh itu semuanya, walaupun engkau sampai menggigit akar kayu hingga kematian menjumpaimu, engkau tetap demikian.”
(HR. Muslim, Shohi Muslim, Kitab Imaro bab Al-Amru biluzumi Jama’ah ‘inda zhuhurif fitan wa tahdzirud Du’at ila kufri II/134-135 – Al-Bukhari IX/65 – Ibnu Majah II/475)
Kata “Taljamu” dalam “Taljamuu jama’atal muslimin wa imaamahum.” pada hadist At-Thabrani, lebih tegas lagi dengan menggunakan fi’il Amr (kata perintah) yang lengkapnya :
فَإِنْ رَأَيْتَ خَلِيْفَةً فَلْزَمْهُ وَإِنْ ضَرَبَ ظَهْرَكَ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ خَلِيْفَةً فَالهَرَبْ
“Jika engkau melihat khalifah, maka tetaplah padanya walau ia memukul punggungmu dan jika tidak ada khalifah maka larilah” (Fathul Baari juz 13 hal. 36)
Mengomentari hadist di atas Imam Thabari berkata : “Dalam hadist ini (menunjukkan) bahwa, jika tidak ada Imaam dan manusia berpecah belah menjadi beberapa golongan, maka dia tidak boleh mengikuti firqoh itu, dan meninggalkan semuanya menurut kemampuan karena takut terjatuh ke dalam kejahatan.” (Fathur Baari juz 13 hal. 37)
Hadist di atas menunjukkan wajibnya (perintah) bagi muslimin di penjuru bumi manapun untuk menggalang kesatuan umat dalam bentuk Jama’ah yang dipimpin oleh seorang Khalifah (Imaamul Muslimin). Inilah jalan yang dicontohkan Rasulullah dan Khalafaur Rasyidin Al-Mahdiyyin bagi mukminin sebagai perwujudan umaatan wahidah, satu fikroh dan satu pola perjuangan menuju mardhotillah.
Dialog singkat dengan orang yang sudah terpengaruh yahudi Freemason Zionis & nashrani :
siapa yang menciptakan alam semesta beserta isinya,,?
jawab nya: "Allah ta`ala"
hukum apa yang paling baik?
maka dijawabnya: "demos cratos pancasila&kitab UUD 45' "
yang nanya bingung: "ng?"
bukan nya tadi menyatakan Allah yang menciptakan alam semesta beserta isinya,,?
jawab nya:"Iya,,"
trus Al-Qur'an di pantat kamu,,? kamu buang jauh2,,?
coba kamu jelaskan..
jawabnya:"karena pancasila menyatukan semua manusia dari berbagai golongan dan agama"
ah, masa iya,,? berarti semua agama sama donk,, dan juga demokrasi pancasila lebih baik dari pada Syari`at ISLAM sebagai hukum Allah,,
jawabnya:"IYA!! eh,, TIDAK!!"
lalu dimana posisi Allah? dimana hukum Allah?
jawabnya:"ga tau deh"
yang nanya bingung:"ng? jadi, kamu mengikuti yang di tuntun Allah, atau pancasila,,?"
jawabnya:"ga tau deh, pokok nya, demokrasi pancasila bangsa No.1"
terus,,?
jawabnya:"pokoknya demokrasi di utamakan. titik!"
apakah kamu bersedia mati demi tegaknya demokrasi di indonesia bahkan di dunia,,?
maka, dijawabnya:"IYA"
ada berapa tuhan&agama dalam demokrasi di indonesia yang di akui,,?
jawabnya:"5 agama, banyak tuhan"
jadi, kamu mengakui ada tuhan tuhan yang banyak itu selain Allah,,?
jawabnya:" IYA!! EH,, TIDAK TIDAK!!"
yang mana yang benar?
jawabnya:"ISLAM, AL-Qur'andan Sunnah Rasulullah"
jadi, garuda pancasila&kitab buatan nya UUD yang selalu di revisi, menjadi pedoman jalan hidup kamu,,? berarti tuhan tuhan dalam agama itu tunduk kepada garuda pancasila dan kitab buatan nya, termasuk Allah.. begitu hina nya Allah harus tunduk kepada dewa garuda pancasila..
jawabnya:"IYA!! EH,, TIDAK!!"
dulu, kalimat apa yang terdengar lantang dan menggema di saat peperangan melawan penjajahan?
maka jawabnya:"Allahuakbar"
lau kenapa kamu bersedia mati demi garuda pancasila?
jawabnya:"ha,,? ng,,?"
kok bingung+bercabang? bisa kamu jelaskan yang mana kamu tegak kan,,?
jawabnya:"pokoknya demokrasi harga mati! titik!"
kamu kesusahan kenapa kamu kembali kepada Allah, dan bukan pancasila,,?
jawabnya:"ha,,? ng,,?"
jadi, kesimpulan nya, agama baru yaitu agama demokrasi dengan penggabungan banyak tuhan dalam 1
jawabnya:"IYA!! EH,, TIDAK!!"
Dalam hadits Qudsy, Allah سبحانه و تعالى berfirman:""AKU Allah, tiada Tuhan melainkan AKU : barangsiapa tidak bersyukur atas nikmat-nikmat pemberian-Ku dan tidak sabar atas ujian cobaan-Ku dan tidak ridho terhadap kepastian Qodlo'Ku, maka carilah Tuhan selain AKU."
Hadits riwayat Ali bin Abu Thalib ra.:
Bahwa Nabi صلى الله عليه و سل pernah datang pada malam hari ke rumah Ali dan Fatimah. Beliau bertanya: Tidakkah kalian akan salat? Ali menjawab: Wahai Rasulullah, sesungguhnya jiwa kami berada pada kekuasaan Allah. Jika Allah berkehendak membangunkan kami, maka Dia akan bangunkan kami (dan kami akan salat). Kemudian Rasulullah صلى الله عليه و سلم. pergi setelah aku berkata demikian. Kemudian sambil meninggalkan tempat dan menepuk pahanya, Ali mendengar Beliau صلى الله عليه و سلم bersabda: Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah (Kejadian ini diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim dan Ahmad)
Allah سبحانه و تعالى berfirman: “Dan sungguh manusia itu makhluk yang paling banyak membantah “ (QS:18 Al Kahfi:54)
Rasulullah صلى الله عليه و سلم : “Kamu akan mengikuti perilaku/tradisi/sistem hidup orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga kalau mereka masuk ke lubang biawak pun kamu ikut memasukinya.” Para sahabat lantas bertanya, "Apakah yang anda maksud orang-orang Yahudi dan Nasrani, ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Siapa lagi (kalau bukan mereka)?" (HR Bukhary 3197)
Allah سبحانه و تعالى
Firman Allah سبحانه و تعالى : Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir( musryik yg memeragi rasul), tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud.
Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS 48:29)
Agama buatan :
Sejarah GARUDA
catatan:
http://www.facebook.com/vi
Dewa Mitology
-.http://www.youtube.com/watch?v=cMAxdf4zAzc-.http://www.youtube.com/watch?v=4vHzfhCq5bI
-.http://www.youtube.com/watch?v=h9pdtY26uzg&feature=related
Sejarah PANCASILA
catatan:
http://www.facebook.com/vi
Pancasila BUDHA DHARMA
Berhala modern :
-.http://www.facebook.com/no
-.http://www.facebook.com/no
Allah سبحانه و تعالى Berfirman : Dan berkata Ibrahim عَلَيْهِ السَلاَمُ : "Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia ini kemudian di hari kiamat sebahagian kamu mengingkari sebahagian (yang lain) dan sebahagian kamu melaknati sebahagian (yang lain); dan tempat kembalimu ialah neraka, dan sekali-kali tak ada bagimu para penolongpun.” (Q.S Al-Ankabut ayat 25)
Surah Al-Ankabut ini sudah jelas sekali menyatakan apa itu patung garuda pancasila yang di anggap sebagai pemersatu & berkasih sayang sesama nya. karena perjanjian dan peraturan yang di buat terhadap patung yang di puja-puji dan disanjung-sanjung tersebut lebih sakti daripada Allah سبحانه و تعالى yang memiliki Nama dalam Asma'ul husna..
Tidak mengakui ke-Maha Perkasaan Allah.. betul tidak,,? jadi, menurut orang-orang Jahiliyah bahwa garuda pancasial lebih hebat dari Allah.. deal,,?!
Tinjauan Kekafiran demos cratos :
http://www.facebook.com/no
Menggelikan |
Banyak yang bertahan dalam dogma&doktrin2 idiot gitu loh,, ada akal tidak dipakai.. bergolong-an karena doktrin2/dogma2/bid'ah2.. ashobiyah |
Allah سبحانه و تعالى Berfirman : Dan berkata Ibrahim عَلَيْهِ السَلاَمُ : "Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia ini kemudian di hari kiamat sebahagian kamu mengingkari sebahagian (yang lain) dan sebahagian kamu melaknati sebahagian (yang lain); dan tempat kembalimu ialah neraka, dan sekali-kali tak ada bagimu para penolongpun.” (Q.S Al-Ankabut ayat 25)
Suara terbanyak adalah suara tuhan,,? apakah suara manusia sama dengan suara tuhan,,? tuhan yang mana?
Allah سبحانه و تعالى berfirman:
“Dan siapakah yang lebih benar perkataan (nya) daripada Allah?” (QS. An-Nisa’: 87)
Agama dari bahasa yunani:
A = Aturan
A = Aturan
Gama = Tidak Kacau
jadi Agama adalah Aturan yang tidak kacau..
Bila dien Demokrasi memiliki tolak ukur kebenaran itu berdasarkan pada suara aghlabiyyah (mayoritas), sehingga apapun yang disuarakan oleh mereka, maka itulah kebenaran yang mesti diikuti, padahal Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah menghati-hatikan dari mengikuti keinginan mayoritas manusia…
“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)” (QS. Al An’am [6]: 116)
Ini dikarenakan Mayoritas (manusia) musyrik…
“Dan sebahagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah”. (QS. Yusuf [12]: 106)
Mayoritasnya tidak beriman…
“Dan sebahagian besar manusia tidak akan beriman walaupun kamu sangat menginginkannya”. (QS. Yusuf [12]: 103)
Mayoritasnya benci akan kebenaran…
“…dan kebanyakan mereka benci kepada kebenaran itu”. (QS. Al Mukminun [23]: 70)
Mayoritasnya tidak mengetahui kebenaran…
“…akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (QS. Al Jaatsiyah [45]: 26)
Mayoritasnya tidak memahami kebenaran…
“…tetapi kebanyakan mereka tidak memahami(nya)”. (QS. Al Ankabut [29]: 63)
Mayoritas mereka itu kaum yang tidak beriman…
“…akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman”. (QS. Al Mukmin/Ghafir [40]: 59)
Mayoritas mereka itu tidak bersyukur…
“…akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur”. (QS. Al Mukmin/Ghafir [40]: 61)
Itulah sifat-sifat orang yang dijadikan Tuhan (arbab) dalam agama Demokrasi ; musyrik, kafir, sesat, bodoh, kurang akal, benci terhadap kebenaran, tidak mau bersyukur lagi menyesatkan.
Orang yang ridha dan beribadah kepada tuhan-tuhan itu, maka ia lebih sesat dan lebih bodoh dari kerbau piaraannya…!
“…mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi…” (QS. Al A’raf [7]: 179)
Memahami Makna"KAFIR" :
http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150345309856515
Lagu ciptaan sebagai dogma dan doktrinisasi Pengorbanan kepada Garuda Pancasila :
Doktrin-Doktrin/Dogma-Dogma/Bid'ah-Bid'ah Akbar Lain Yang Diada-adakan (Tanpa Dalil Yang Bisa Dipertanggungjawabkan) :
Wajah Demos Cratos (Sistem Jahiliyah) :
-.http://www.youtube.com/watch?v=LE7xUOyPWEc
-.http://www.youtube.com/watch?v=fNwgq4pZIig&feature=related
Demonstrasi Mahasiswa (Padahal Rasulullah Sudah MELARANG DEMONSTRASI) :
-.http://www.youtube.com/watch?v=_hjdFJJORRo&feature=related
-.http://www.youtube.com/watch?v=6UEFk1yOeF0&feature=related
-.http://www.youtube.com/watch?v=Lw4M7Z_SRTE&feature=related
-.http://www.youtube.com/watch?v=eWOZdSwI2W4&feature=related
-.http://www.youtube.com/watch?v=Eck3RW28k_w&feature=related
Potret buram demokrasi(jahiliyah) :
Potret Buram Dunia Pendidikan Sistem Demos Cratos(Jahiliyah) :
Indonesia (negara = nama bentukan PBB) :Ini adalah kisah tentang sebuah negeri di mana penjajahan gaya lama bertemu dengan penjajahan gaya baru; di mana kolonialisme model lama melalui VOC dan pemerintahan kolonial digantikan oleh IMF, WTO dan Bank Dunia yang disetir oleh para pemilik modalnya terutama Amerika Serikat, dengan menggunakan kaki tangannya: pemerintahan proxy dan boneka yang menjalankan kebijakan majikannya.
makin tua kenapa makin idiot ya?
Itulah akibat mengingkari Al-Qur'an dan Sunnah
Sok tahu, sok pintar dengan membuat peraturan sendiri, merasa lebih hebat dari Allah?
Peringatan sudah di sampaikan disini
hitung-hitung, teliti dengan jeli, koreksi dengan teliti semua-semua nya, dimanakah tempat di hari perhitungan nanti?
PENGHINAAN TERHADAP ULAMA DAN PEJUANG-PEJUANG MUSLIM TERDAHULU :
Momentum Kebangkitan yang Memalukan!
Dikirim oleh agul di kategori Agama, Politik, Sejarah
Di berbagai media, di tengah kesulitan hidup yang kian melilit rakyat, di tengah kemiskinan yang kian menjadi, di tengah keputus-asaan rakyat banyak yang kian membuncah, di tengah himpitan kemelaratan, di tengah pesta korupsi dan mark-up anggaran negara (baca: uang rakyat) yang dilakukan para pejabat negara, memasuki bulan Mei 2008 bangsa ini dicekoki dengan ‘Momentum 1 Abad Kebangkitan Nasional’. Hal ini tentunya dikaitkan dengan berdirinya organisasi Boedhi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908.
Jika salah satu syair dari Taufiq Ismail berjudul “Malu Aku Jadi Orang Indonesia’, maka sekarang ini judul syair tersebut bertambah relevan. Betapa memalukannya sebuah bangsa yang katanya besar ternyata masih saja salah menetapkan tonggak kebangkitannya sendiri. Dan parahnya, hal ini ternyata didukung oleh tokoh-tokoh dan partai Islam yang seharusnya menjadi agen pencerahan bangsa.
Misal salah satunya, sebuah partai politik Islam besar akhir April 2008 lalu memasang sebuah iklan hitam putih seperempat halaman di sebuah harian ternama nasional. Dalam iklan tersebut, partai ini dengan tanpa malu memuat ‘Momentum 1 Abad Kebangkitan Nasional: Harapan Itu Masih Ada”. Disadari atau tidak, iklan ini telah ikut meracuni pemikiran generasi muda bangsa dengan ikut-ikutan latah menyiarkan kedustaan dan kesalahan yang fatal. Padahal partai ini kebanyakan diisi oleh orang-orang muda yang katanya intelek. Namun kenyataan yang terjadi sungguh memalukan!
Sayyid Quthb di dalam “Tafsir Baru Atas Realitas” (1996) menyatakan orang-orang yang mengikuti sesuatu tanpa pengetahuan yang cukup adalah sama dengan orang-orang jahiliyah, walau orang itu mungkin seorang ustadz bahkan profesor. Jangan sampai kita “Fa Innahu Minhum” (kita menjadi golongan mereka) terhadap kejahiliyahan.
Situs eramuslim.com sekurangnya sudah tiga kali memuat tentang organisasi Boedhi Oetomo (BO) dan memaparkan bahwa organisasi ini sama sekali tidak berhak dijadikan tongak kebangkitan nasional karena BO sama sekali tidak pernah mencita-citakan kemerdekaan, pro-penjajahan yang dilakukan Belanda, dan banyak tokohnya anggota aktif Freemasonry yang merupakan organisasi pendahulu dari Zionisme. Seharusnya, tonggak kebangkitan nasional disematkan pada momentum berdirinya organisasi Syarikat Dagang Islam (SDI) yang kemudian berubah menjadi Syarikat Islam (SI) pada tahun 1905, tiga tahun sebelum BO.
Sebab itu, agar kita lagi-lagi tidak salah menganggap tahun 2008 ini sebagai Momentum 1 Abad Kebangkitan Nasional, maka Kami lagi-lagi menurunkan artikel terkait hal tersebut, agar kebenaran tetaplah kebenaran, dan sama sekali tidak akan goyah walau dengan alasan politis sekali pun. Sejarah adalah History, bukan His-Story!
Mengapa BO yang terang-terangan antek penjajah Belanda, mendukung penjajahan Belanda atas Indonesia, a-nasionalis, tidak pernah mencita-citakan Indonesia merdeka, dan anti-agama malah dianggap sebagai tonggak kebangkitan bangsa? Ini jelas kesalahan fatal.
Akhir Februari 2003, sebuah amplop besar pagi-pagi telah tergeletak di atas meja kerja penulis. Pengirimnya KH. Firdaus AN, mantan Ketua Majelis Syuro Syarikat Islam kelahiran Maninjau tahun 1924. Di dalam amplop coklat itu, tersembul sebuah buku berjudul “Syarikat Islam Bukan Budi Utomo: Meluruskan Sejarah Pergerakan Bangsa” karya si pengirim. Di halaman pertama, KH. Firdaus AN menulis: “Hadiah kenang-kenangan untuk Ananda Rizki Ridyasmara dari Penulis, Semoga Bermanfaat!” Di bawah tanda tangan beliau tercantum tanggal 20. 2. 2003.
KH. Firdaus AN telah meninggalkan kita untuk selama-lamanya. Namun pertemuan-pertemuan dengan beliau, berbagai diskusi dan obrolan ringan antara penulis dengan beliau, masih terbayang jelas seolah baru kemarin terjadi. Selain topik pengkhianatan the founding-fathers bangsa ini yang berakibat dihilangkannya tujuh buah kata dalam Mukadimmah UUD 1945, topik diskusi lainnya yang sangat konsern beliau bahas adalah tentang Boedhi Oetomo.
“BO tidak memiliki andil sedikit pun untuk perjuangan kemerdekan, karena mereka para pegawai negeri yang digaji Belanda untuk mempertahankan penjajahan yang dilakukan tuannya atas Indonesia. Dan BO tidak pula turut serta mengantarkan bangsa ini ke pintu gerbang kemedekaan, karena telah bubar pada tahun 1935. BO adalah organisasi sempit, lokal dan etnis, di mana hanya orang Jawa dan Madura elit yang boleh menjadi anggotanya. Orang Betawi saja tidak boleh menjadi anggotanya, ” tegas KH. Firdaus AN.
BO didirikan di Jakarta tanggal 20 Mei 1908 atas prakarsa para mahasiswa kedokteran STOVIA, Soetomo dan kawan-kawan. Perkumpulan ini dipimpin oleh para ambtenaar, yakni para pegawai negeri yang setia terhadap pemerintah kolonial Belanda. BO pertama kali diketuai oleh Raden T. Tirtokusumo, Bupati Karanganyar kepercayaan Belanda, yang memimpin hingga tahun 1911. Kemudian dia diganti oleh Pangeran Aryo Notodirodjo dari Keraton Paku Alam Yogyakarta yang digaji oleh Belanda dan sangat setia dan patuh pada induk semangnya.
Di dalam rapat-rapat perkumpulan dan bahkan di dalam penyusunan anggaran dasar organisasi, BO menggunakan bahasa Belanda, bukan bahasa Indonesia. “Tidak pernah sekali pun rapat BO membahas tentang kesadaran berbangsa dan bernegara yang merdeka. Mereka ini hanya membahas bagaimana memperbaiki taraf hidup orang-orang Jawa dan Madura di bawah pemerintahan Ratu Belanda, memperbaiki nasib golongannya sendiri, dan menjelek-jelekkan Islam yang dianggapnya sebagai batu sandungan bagi upaya mereka, ” papar KH. Firdaus AN.
Di dalam Pasal 2 Anggaran Dasar BO tertulis “Tujuan organisasi untuk menggalang kerjasama guna memajukan tanah dan bangsa Jawa dan Madura secara harmonis. ” Inilah tujuan BO, bersifat Jawa-Madura sentris, sama sekali bukan kebangsaan.
Noto Soeroto, salah seorang tokoh BO, di dalam satu pidatonya tentang Gedachten van Kartini alsrichtsnoer voor de Indische Vereniging berkata: “Agama Islam merupakan batu karang yang sangat berbahaya… Sebab itu soal agama harus disingkirkan, agar perahu kita tidak karam dalam gelombang kesulitan. ”
Sebuah artikel di “Suara Umum”, sebuah media massa milik BO di bawah asuhan Dr. Soetomo terbitan Surabaya, dikutip oleh A. Hassan di dalam Majalah “Al-Lisan” terdapat tulisan yang antara lain berbunyi, “Digul lebih utama daripada Makkah”, “Buanglah Ka’bah dan jadikanlah Demak itu Kamu Punya Kiblat!” (M. S) Al-Lisan nomor 24, 1938.
Karena sifatnya yang tunduk pada pemerintahan kolonial Belanda, maka tidak ada satu pun anggota BO yang ditangkap dan dipenjarakan oleh Belanda. Arah perjuangan BO yang sama sekali tidak berasas kebangsaan, melainkan chauvinisme sempit sebatas memperjuangkan Jawa dan Madura saja telah mengecewakan dua tokoh besar BO sendiri, yakni Dr. Soetomo dan Dr. Cipto Mangunkusumo, sehingga keduanya hengkang dari BO.
Bukan itu saja, di belakang BO pun terdapat fakta yang mencengangkan. Ketua pertama BO yakni Raden Adipati Tirtokusumo, Bupati Karanganyar, ternyata adalah seorang anggota Freemasonry. Dia aktif di Loge Mataram sejak tahun 1895.
Sekretaris BO (1916), Boediardjo, juga seorang Mason yang mendirikan cabangnya sendiri yang dinamakan Mason Boediardjo. Hal ini dikemukakan dalam buku “Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962” (Dr. Th. Stevens), sebuah buku yang dicetak terbatas dan hanya diperuntukan bagi anggota Mason Indonesia.
Dr. Soetomo dan Dr. Cipto Mangunkusumo Kecewa dengan BO
Karena BO tidak pernah membahas kebangsaan dan nasionalisme, mendukung penjajahan Belanda atas Indonesia, anti agama, dan bahkan sejumlah tokohnya ternyata anggota Freemasonry. Ini semua mengecewakan dua pendiri BO sendiri yakni Dr. Soetomo dan Dr. Cipto Mangunkusumo, sehingga keduanya akhirnya hengkang dari BO.
Tiga tahun sebelum BO dibentuk, Haji Samanhudi dan kawan-kawan mendirikan Syarikat Islam (SI, awalnya Syarikat Dagang Islam, SDI) di Solo pada tanggal 16 Oktober 1905. “Ini merupakan organisasi Islam yang terpanjang dan tertua umurnya dari semua organisasi massa di tanah air Indonesia, ” tulis KH. Firdaus AN.
Berbeda dengan BO yang hanya memperjuangkan nasib orang Jawa dan Madura—juga hanya menerima keanggotaan orang Jawa dan Madura, sehingga para pengurusnya pun hanya terdiri dari orang-orang Jawa dan Madura—sifat SI lebih nasionalis. Keanggotaan SI terbuka bagi semua rakyat Indonesia yang mayoritas Islam. Sebab itu, susunan para pengurusnya pun terdiri dari berbagai macam suku seperti: Haji Samanhudi dan HOS. Tjokroaminoto berasal dari Jawa Tengah dan Timur, Agus Salim dan Abdoel Moeis dari Sumatera Barat, dan AM. Sangaji dari Maluku.
Guna mengetahui perbandingan antara kedua organisasi tersebut—SI dan BO—maka di bawah ini dipaparkan perbandingan antara keduanya:
Tujuan:
- SI bertujuan Islam Raya dan Indonesia Raya,
- BO bertujuan menggalang kerjasama guna memajukan Jawa-Madura (Anggaran Dasar BO Pasal 2).
Sifat:
- SI bersifat nasional untuk seluruh bangsa Indonesia,
- BO besifat kesukuan yang sempit, terbatas hanya Jawa-Madura,
Bahasa:
- SI berbahasa Indonesia, anggaran dasarnya ditulis dalam bahasa Indonesia,
- BO berbahasa Belanda, anggaran dasarnya ditulis dalam bahasa Belanda
Sikap Terhadap Belanda:
- SI bersikap non-koperatif dan anti terhadap penjajahan kolonial Belanda,
- BO bersikap menggalang kerjasama dengan penjajah Belanda karena sebagian besar tokoh-tokohnya terdiri dari kaum priyayi pegawai pemerintah kolonial Belanda,
Sikap Terhadap Agama:
- SI membela Islam dan memperjuangkan kebenarannya,
- BO bersikap anti Islam dan anti Arab (dibenarkna oleh sejarawan Hamid Algadrie dan Dr. Radjiman)
Perjuangan Kemerdekaan:
- SI memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan mengantar bangsa ini melewati pintu gerbang kemerdekaan,
- BO tidak pernah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan telah membubarkan diri tahun 1935, sebab itu tidak mengantarkan bangsa ini melewati pintu gerbang kemerdekaan,
Korban Perjuangan:
- Anggota SI berdesak-desakan masuk penjara, ditembak mati oleh Belanda, dan banyak anggotanya yang dibuang ke Digul, Irian Barat,
- Anggota BO tidak ada satu pun yang masuk penjara, apalagi ditembak dan dibuang ke Digul,
Kerakyatan:
- SI bersifat kerakyatan dan kebangsaan,
- BO bersifat feodal dan keningratan,
Melawan Arus:
- SI berjuang melawan arus penjajahan,
- BO menurutkan kemauan arus penjajahan,
Kelahiran:
- SI (SDI) lahir 3 tahun sebelum BO yakni 16 Oktober 1905,
- BO baru lahir pada 20 Mei 1908,
Seharusnya 16 Oktober
Hari Kebangkitan Nasional yang sejak tahun 1948 kadung diperingati setiap tanggal 20 Mei sepanjang tahun, seharusnya dihapus dan digantikan dengan tanggal 16 Oktober, hari berdirinya Syarikat Islam. Hari Kebangkitan Nasional Indonesia seharusnya diperingati tiap tanggal 16 Oktober, bukan 20 Mei. Tidak ada alasan apa pun yang masuk akal dan logis untuk menolak hal ini.
Jika kesalahan tersebut masih saja dilakukan, bahkan dilestarikan, maka saya khawatir bahwa jangan-jangan kesalahan tersebut disengaja. Saya juga khawatir, jangan-jangan kesengajaan tersebut dilakukan oleh para pejabat bangsa ini yang sesungguhnya anti Islam dan a-historis.
Jika keledai saja tidak terperosok ke lubang yang sama hingga dua kali, maka sebagai bangsa yang besar, bangsa Indonesia seharusnya mulai hari ini juga menghapus tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional, dan melingkari besar-besar tanggal 16 Oktober dengan spidol merah dengan catatan “Hari Kebangkitan Nasional”.
Sumber: http://www.eramuslim.com/
Dikirim oleh agul di kategori Agama, Politik, Sejarah
Di berbagai media, di tengah kesulitan hidup yang kian melilit rakyat, di tengah kemiskinan yang kian menjadi, di tengah keputus-asaan rakyat banyak yang kian membuncah, di tengah himpitan kemelaratan, di tengah pesta korupsi dan mark-up anggaran negara (baca: uang rakyat) yang dilakukan para pejabat negara, memasuki bulan Mei 2008 bangsa ini dicekoki dengan ‘Momentum 1 Abad Kebangkitan Nasional’. Hal ini tentunya dikaitkan dengan berdirinya organisasi Boedhi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908.
Jika salah satu syair dari Taufiq Ismail berjudul “Malu Aku Jadi Orang Indonesia’, maka sekarang ini judul syair tersebut bertambah relevan. Betapa memalukannya sebuah bangsa yang katanya besar ternyata masih saja salah menetapkan tonggak kebangkitannya sendiri. Dan parahnya, hal ini ternyata didukung oleh tokoh-tokoh dan partai Islam yang seharusnya menjadi agen pencerahan bangsa.
Misal salah satunya, sebuah partai politik Islam besar akhir April 2008 lalu memasang sebuah iklan hitam putih seperempat halaman di sebuah harian ternama nasional. Dalam iklan tersebut, partai ini dengan tanpa malu memuat ‘Momentum 1 Abad Kebangkitan Nasional: Harapan Itu Masih Ada”. Disadari atau tidak, iklan ini telah ikut meracuni pemikiran generasi muda bangsa dengan ikut-ikutan latah menyiarkan kedustaan dan kesalahan yang fatal. Padahal partai ini kebanyakan diisi oleh orang-orang muda yang katanya intelek. Namun kenyataan yang terjadi sungguh memalukan!
Sayyid Quthb di dalam “Tafsir Baru Atas Realitas” (1996) menyatakan orang-orang yang mengikuti sesuatu tanpa pengetahuan yang cukup adalah sama dengan orang-orang jahiliyah, walau orang itu mungkin seorang ustadz bahkan profesor. Jangan sampai kita “Fa Innahu Minhum” (kita menjadi golongan mereka) terhadap kejahiliyahan.
Situs eramuslim.com sekurangnya sudah tiga kali memuat tentang organisasi Boedhi Oetomo (BO) dan memaparkan bahwa organisasi ini sama sekali tidak berhak dijadikan tongak kebangkitan nasional karena BO sama sekali tidak pernah mencita-citakan kemerdekaan, pro-penjajahan yang dilakukan Belanda, dan banyak tokohnya anggota aktif Freemasonry yang merupakan organisasi pendahulu dari Zionisme. Seharusnya, tonggak kebangkitan nasional disematkan pada momentum berdirinya organisasi Syarikat Dagang Islam (SDI) yang kemudian berubah menjadi Syarikat Islam (SI) pada tahun 1905, tiga tahun sebelum BO.
Sebab itu, agar kita lagi-lagi tidak salah menganggap tahun 2008 ini sebagai Momentum 1 Abad Kebangkitan Nasional, maka Kami lagi-lagi menurunkan artikel terkait hal tersebut, agar kebenaran tetaplah kebenaran, dan sama sekali tidak akan goyah walau dengan alasan politis sekali pun. Sejarah adalah History, bukan His-Story!
Penghinaan Terhadap Perjuangan Umat Islam(Penghinaan Terhadap Al-Qur'an Dan Sunnah)
Dipilihnya tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional, sesungguhnya merupakan suatu penghinaan terhadap esensi perjuangan merebut kemerdekaan yang diawali oleh tokoh-tokoh Islam. Karena organisasi Syarikat Islam (SI) yang lahir terlebih dahulu dari Boedhi Oetomo (BO), yakni pada tahun 1905, yang jelas-jelas bersifat nasionalis, menentang penjajah Belanda, dan mencita-citakan Indonesia merdeka, tidak dijadikan tonggak kebangkitan nasional.Mengapa BO yang terang-terangan antek penjajah Belanda, mendukung penjajahan Belanda atas Indonesia, a-nasionalis, tidak pernah mencita-citakan Indonesia merdeka, dan anti-agama malah dianggap sebagai tonggak kebangkitan bangsa? Ini jelas kesalahan fatal.
Liwak/Panji/Bendera dari Rasulullah |
Liwak/Panji/Bendera dari Rasulullah |
KH. Firdaus AN telah meninggalkan kita untuk selama-lamanya. Namun pertemuan-pertemuan dengan beliau, berbagai diskusi dan obrolan ringan antara penulis dengan beliau, masih terbayang jelas seolah baru kemarin terjadi. Selain topik pengkhianatan the founding-fathers bangsa ini yang berakibat dihilangkannya tujuh buah kata dalam Mukadimmah UUD 1945, topik diskusi lainnya yang sangat konsern beliau bahas adalah tentang Boedhi Oetomo.
“BO tidak memiliki andil sedikit pun untuk perjuangan kemerdekan, karena mereka para pegawai negeri yang digaji Belanda untuk mempertahankan penjajahan yang dilakukan tuannya atas Indonesia. Dan BO tidak pula turut serta mengantarkan bangsa ini ke pintu gerbang kemedekaan, karena telah bubar pada tahun 1935. BO adalah organisasi sempit, lokal dan etnis, di mana hanya orang Jawa dan Madura elit yang boleh menjadi anggotanya. Orang Betawi saja tidak boleh menjadi anggotanya, ” tegas KH. Firdaus AN.
BO didirikan di Jakarta tanggal 20 Mei 1908 atas prakarsa para mahasiswa kedokteran STOVIA, Soetomo dan kawan-kawan. Perkumpulan ini dipimpin oleh para ambtenaar, yakni para pegawai negeri yang setia terhadap pemerintah kolonial Belanda. BO pertama kali diketuai oleh Raden T. Tirtokusumo, Bupati Karanganyar kepercayaan Belanda, yang memimpin hingga tahun 1911. Kemudian dia diganti oleh Pangeran Aryo Notodirodjo dari Keraton Paku Alam Yogyakarta yang digaji oleh Belanda dan sangat setia dan patuh pada induk semangnya.
Di dalam rapat-rapat perkumpulan dan bahkan di dalam penyusunan anggaran dasar organisasi, BO menggunakan bahasa Belanda, bukan bahasa Indonesia. “Tidak pernah sekali pun rapat BO membahas tentang kesadaran berbangsa dan bernegara yang merdeka. Mereka ini hanya membahas bagaimana memperbaiki taraf hidup orang-orang Jawa dan Madura di bawah pemerintahan Ratu Belanda, memperbaiki nasib golongannya sendiri, dan menjelek-jelekkan Islam yang dianggapnya sebagai batu sandungan bagi upaya mereka, ” papar KH. Firdaus AN.
Di dalam Pasal 2 Anggaran Dasar BO tertulis “Tujuan organisasi untuk menggalang kerjasama guna memajukan tanah dan bangsa Jawa dan Madura secara harmonis. ” Inilah tujuan BO, bersifat Jawa-Madura sentris, sama sekali bukan kebangsaan.
Noto Soeroto, salah seorang tokoh BO, di dalam satu pidatonya tentang Gedachten van Kartini alsrichtsnoer voor de Indische Vereniging berkata: “Agama Islam merupakan batu karang yang sangat berbahaya… Sebab itu soal agama harus disingkirkan, agar perahu kita tidak karam dalam gelombang kesulitan. ”
Sebuah artikel di “Suara Umum”, sebuah media massa milik BO di bawah asuhan Dr. Soetomo terbitan Surabaya, dikutip oleh A. Hassan di dalam Majalah “Al-Lisan” terdapat tulisan yang antara lain berbunyi, “Digul lebih utama daripada Makkah”, “Buanglah Ka’bah dan jadikanlah Demak itu Kamu Punya Kiblat!” (M. S) Al-Lisan nomor 24, 1938.
Karena sifatnya yang tunduk pada pemerintahan kolonial Belanda, maka tidak ada satu pun anggota BO yang ditangkap dan dipenjarakan oleh Belanda. Arah perjuangan BO yang sama sekali tidak berasas kebangsaan, melainkan chauvinisme sempit sebatas memperjuangkan Jawa dan Madura saja telah mengecewakan dua tokoh besar BO sendiri, yakni Dr. Soetomo dan Dr. Cipto Mangunkusumo, sehingga keduanya hengkang dari BO.
Bukan itu saja, di belakang BO pun terdapat fakta yang mencengangkan. Ketua pertama BO yakni Raden Adipati Tirtokusumo, Bupati Karanganyar, ternyata adalah seorang anggota Freemasonry. Dia aktif di Loge Mataram sejak tahun 1895.
Sekretaris BO (1916), Boediardjo, juga seorang Mason yang mendirikan cabangnya sendiri yang dinamakan Mason Boediardjo. Hal ini dikemukakan dalam buku “Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962” (Dr. Th. Stevens), sebuah buku yang dicetak terbatas dan hanya diperuntukan bagi anggota Mason Indonesia.
Dr. Soetomo dan Dr. Cipto Mangunkusumo Kecewa dengan BO
Karena BO tidak pernah membahas kebangsaan dan nasionalisme, mendukung penjajahan Belanda atas Indonesia, anti agama, dan bahkan sejumlah tokohnya ternyata anggota Freemasonry. Ini semua mengecewakan dua pendiri BO sendiri yakni Dr. Soetomo dan Dr. Cipto Mangunkusumo, sehingga keduanya akhirnya hengkang dari BO.
Tiga tahun sebelum BO dibentuk, Haji Samanhudi dan kawan-kawan mendirikan Syarikat Islam (SI, awalnya Syarikat Dagang Islam, SDI) di Solo pada tanggal 16 Oktober 1905. “Ini merupakan organisasi Islam yang terpanjang dan tertua umurnya dari semua organisasi massa di tanah air Indonesia, ” tulis KH. Firdaus AN.
Berbeda dengan BO yang hanya memperjuangkan nasib orang Jawa dan Madura—juga hanya menerima keanggotaan orang Jawa dan Madura, sehingga para pengurusnya pun hanya terdiri dari orang-orang Jawa dan Madura—sifat SI lebih nasionalis. Keanggotaan SI terbuka bagi semua rakyat Indonesia yang mayoritas Islam. Sebab itu, susunan para pengurusnya pun terdiri dari berbagai macam suku seperti: Haji Samanhudi dan HOS. Tjokroaminoto berasal dari Jawa Tengah dan Timur, Agus Salim dan Abdoel Moeis dari Sumatera Barat, dan AM. Sangaji dari Maluku.
Guna mengetahui perbandingan antara kedua organisasi tersebut—SI dan BO—maka di bawah ini dipaparkan perbandingan antara keduanya:
Tujuan:
- SI bertujuan Islam Raya dan Indonesia Raya,
- BO bertujuan menggalang kerjasama guna memajukan Jawa-Madura (Anggaran Dasar BO Pasal 2).
Sifat:
- SI bersifat nasional untuk seluruh bangsa Indonesia,
- BO besifat kesukuan yang sempit, terbatas hanya Jawa-Madura,
Bahasa:
- SI berbahasa Indonesia, anggaran dasarnya ditulis dalam bahasa Indonesia,
- BO berbahasa Belanda, anggaran dasarnya ditulis dalam bahasa Belanda
Sikap Terhadap Belanda:
- SI bersikap non-koperatif dan anti terhadap penjajahan kolonial Belanda,
- BO bersikap menggalang kerjasama dengan penjajah Belanda karena sebagian besar tokoh-tokohnya terdiri dari kaum priyayi pegawai pemerintah kolonial Belanda,
Sikap Terhadap Agama:
- SI membela Islam dan memperjuangkan kebenarannya,
- BO bersikap anti Islam dan anti Arab (dibenarkna oleh sejarawan Hamid Algadrie dan Dr. Radjiman)
Perjuangan Kemerdekaan:
- SI memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan mengantar bangsa ini melewati pintu gerbang kemerdekaan,
- BO tidak pernah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan telah membubarkan diri tahun 1935, sebab itu tidak mengantarkan bangsa ini melewati pintu gerbang kemerdekaan,
Korban Perjuangan:
- Anggota SI berdesak-desakan masuk penjara, ditembak mati oleh Belanda, dan banyak anggotanya yang dibuang ke Digul, Irian Barat,
- Anggota BO tidak ada satu pun yang masuk penjara, apalagi ditembak dan dibuang ke Digul,
Kerakyatan:
- SI bersifat kerakyatan dan kebangsaan,
- BO bersifat feodal dan keningratan,
Melawan Arus:
- SI berjuang melawan arus penjajahan,
- BO menurutkan kemauan arus penjajahan,
Kelahiran:
- SI (SDI) lahir 3 tahun sebelum BO yakni 16 Oktober 1905,
- BO baru lahir pada 20 Mei 1908,
Seharusnya 16 Oktober
Hari Kebangkitan Nasional yang sejak tahun 1948 kadung diperingati setiap tanggal 20 Mei sepanjang tahun, seharusnya dihapus dan digantikan dengan tanggal 16 Oktober, hari berdirinya Syarikat Islam. Hari Kebangkitan Nasional Indonesia seharusnya diperingati tiap tanggal 16 Oktober, bukan 20 Mei. Tidak ada alasan apa pun yang masuk akal dan logis untuk menolak hal ini.
Jika kesalahan tersebut masih saja dilakukan, bahkan dilestarikan, maka saya khawatir bahwa jangan-jangan kesalahan tersebut disengaja. Saya juga khawatir, jangan-jangan kesengajaan tersebut dilakukan oleh para pejabat bangsa ini yang sesungguhnya anti Islam dan a-historis.
Jika keledai saja tidak terperosok ke lubang yang sama hingga dua kali, maka sebagai bangsa yang besar, bangsa Indonesia seharusnya mulai hari ini juga menghapus tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional, dan melingkari besar-besar tanggal 16 Oktober dengan spidol merah dengan catatan “Hari Kebangkitan Nasional”.
Sumber: http://www.eramuslim.com/
Rasulullah melarang demonstrasi :
http://www.facebook.com/no
Dokumentasi melanggar larangan Rasulullah :
http://www.youtube.com/wat
Islam Diantara Hantaman Badai Peradaban Kuffar :
http://www.facebook.com/no
Bahaya Taqlid (Membebek) dan Fanatisme Golongan (Ashobiyyah) :
http://www.facebook.com/no
Rasulullah memang di benci karna Aqidahnya oleh orang-orang yang menolak kebenaran :
http://www.facebook.com/no
Bentuk-bentuk sesembahan yang harus di jauhi Ahlut tauhid :
http://www.facebook.com/no
Apa itu Freemasonry,,? ini :
5 tuhan bergabung dalam 1,,? kemudian, bagaimana dengan negara hasil pembentukan PBB yang lain,,? ada ratusan agama buatan di dunia!! pemahaman JIL, Allah tuhan segala agama,,? Na'uzubillah minzaliq |
http://www.harunyahya.com/
Sepak Terjang Freemason & Zionis :
http://www.facebook.com/vi
http://www.facebook.com/vi
Dajjal: Freemasonry New World Order Conection(Tata Dunia Baru/Agama Baru=demokrasi) :
http://www.facebook.com/vi
Kejatuhan Khalifah Khilafah terakhir:
-.http://www.bolehjadikiamatsudahdekat.com/index.php?option=com_content&view=article&id=231:khilafah-islamiyyah-versus-the-new-world-order&catid=1:latest-news&Itemid=55
Pohon Ghargad:
dan PBB adalah alat pemisah ukhuwah, PBB berdiri setelah sukses menjatuhkan khalifah khilafah :
-.http://www.facebook.com/notes/sultan-bersandar/pohon-gharqad-dan-pbb/10150310266996515
“Setiap mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya dan
mereka berbuat kerusakan di muka bumi dan Allah tidak menyukai
orang-orang yang membuat kerusakan.” (QS Al-Maaidah 64)
kepada mereka yang"Ashobiyah"
pasti ingat Rasulullah di dekat ajal nya menyebut"ummatku,, ummatku,,"
hal tersirat,&sedikit saja yang tahu makna nya..
anda pasti berpikir bahwa indonesia negri yang anda diami aman..
itu lah perpecahan ukhuwah yang di buat yahudi&sekutu(PBB)..
sekarang coba... perbesar ruang lingkup katup anda..
bayangkan jika thailand&filipina juga indonesia..
disana, muslim di tindas..
sekarang perbesar lagi ruang lingkup anda, bayangkan afghanistan,pakistan,&chin a bagian dari indonesia..
disana, muslim di perangi..
sekarang perbesar lagi ruang katup anda, bayang kan Afrika bagian dari indonesia, disana muslim di bunuh..
sekarang perbesar lagi eropa bagian dari indonesia, di sana muslim di perangi&di tindas..
sekarang perbesar ruang lingkup katup lagi, bayangkan amerika bagian dari indonesia, disana muslim di tindas..
sekarang bayangkan jika nama indonesia di ganti namanya khalifah khilafah..
apa yang anda rasakan saudara muslim anda yang tertindas,,?
Membuktikan Diri Sebagai Muslim Di Hadapan Allah سبحانه و تعالى
-.http://www.bolehjadikiamatsudahdekat.com/index.php?option=com_content&view=article&id=266:membuktikan-diri-muslim-di-hadapan-allah&catid=1:latest-news&Itemid=55
DITELITI, DISUSUN dan DISADUR Dari : Banyak Sumber Yang Benar
pasti ingat Rasulullah di dekat ajal nya menyebut"ummatku,, ummatku,,"
hal tersirat,&sedikit saja yang tahu makna nya..
anda pasti berpikir bahwa indonesia negri yang anda diami aman..
itu lah perpecahan ukhuwah yang di buat yahudi&sekutu(PBB)..
sekarang coba... perbesar ruang lingkup katup anda..
bayangkan jika thailand&filipina juga indonesia..
disana, muslim di tindas..
sekarang perbesar lagi ruang lingkup anda, bayangkan afghanistan,pakistan,&chin
disana, muslim di perangi..
sekarang perbesar lagi ruang katup anda, bayang kan Afrika bagian dari indonesia, disana muslim di bunuh..
sekarang perbesar lagi eropa bagian dari indonesia, di sana muslim di perangi&di tindas..
sekarang perbesar ruang lingkup katup lagi, bayangkan amerika bagian dari indonesia, disana muslim di tindas..
sekarang bayangkan jika nama indonesia di ganti namanya khalifah khilafah..
apa yang anda rasakan saudara muslim anda yang tertindas,,?
Membuktikan Diri Sebagai Muslim Di Hadapan Allah سبحانه و تعالى
-.http://www.bolehjadikiamatsudahdekat.com/index.php?option=com_content&view=article&id=266:membuktikan-diri-muslim-di-hadapan-allah&catid=1:latest-news&Itemid=55
DITELITI, DISUSUN dan DISADUR Dari : Banyak Sumber Yang Benar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar