Selasa, 18 Oktober 2011

"Zionisme Dan Pemicu Konflik Global"

Bagi umat Islam, Zionis adalah musuh kita bersama. Jika kita mendengar kata Zionis maka yang ada dibayangan kita adalah Palestina beserta segala bentuk penderitaannya Sudah terlalu sangat sulit untuk mengungkapkan penderitaan yang menimpa saudara-saudara kita di Palestina, yang bahkan jika hal itu terjadi pada binatang, hati kita pun menjerit sangat keras…apalagi jika ini terjadi pada manusia! Pada saudara kita sendiri sesama Islam. Mereka diperlakukan lebih dari binatang.

Masih banyak umat Islam yang belum ngerti dengan keadaan Palestina. Mungkin sudah banyak yang tahu kalau Palestina sedang dijajah dan dizhalimi luar biasa oleh Zionis Yahudi tapi masih banyak umat Islam yang belum tahu bagaimana awal peristiwa tersebut terjadi?. apa dan siapa Zionis itu? Asal usul mereka. Latar belakang mereka. Misi-misi mereka yang ingin menguasai dunia dan konspirasi yang apa yang sedang mereka jalani, yang semuanya tertuju kepada Umat Islam. Bahkan jika kita kaji lebih lanjut, konspirasi Zionis itu bukan hanya ingin menghancurkan Islam. Tapi ingin menghancurkan semua agama di dunia ini. sekali lagi semua agama! Karena bagi mereka bangsa di luar yahudi (Gentiles atau Ghoyim) itu adalah binatang. bukan manusia. Yang derajatnya lebih rendah dari mereka.(kaum yahudi) Mereka mengklaim diri sebagai bangsa pilihan Tuhan, doktrin-doktrin sesat dan iblis itu tertera pada kitab suci mereka yakni Talmud.

Kita sebagai umat Islam wajib mengetahui siapa mereka. Kita mesti memahami permasalahannya terlebih dahulu, karena jika kita sudah memahami permasalahannya maka akan timbul rasa peduli dan simpati terhadap rakyat Palestina, yang dengan kepedulian itu kita dapat melawan dan menghadapi mereka bersama-sama. Kita bisa mencari informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber, agar kita semakin paham dan juga dapat memberi pemahaman kepada saudara-saudara kita yang lain Membentuk opini yang lurus tentang Yahudi Zionis sehingga umat menjadi semakin sadar. Terhadap apa yang sedang terjadi di Palestina, dan permasalahn Palestina ini bukan lagi menjadi milik umat Islam saja akan tetapi merupakan masalah kemanusiaan secara menyeluruh. Karena yang terjadi di Palestina merupakan tragedi kemanusian yang sangat besar sepanjang sejarah.

Berikut ini adalah uraian materi yang disampaikan oleh Pak Tri Putranto dengan tema “Zionisme Dan Pemicu Konflik Global” semoga dapat bermanfaat buat temen-temen sekalian. Selamat membaca!


SEJARAH ZIONISME

Zionisme berasal dari kata Zion atau Sion. Dalam bahasa latin dan bahasa Ibrani kata Tsyon berarti bukit suci yerusalem. Sion bisa diartikan tempat berdirinya Bait suci Kuil Solomon yang didirikan oleh nabi Sulaiman as. Dan Zion sering dinisbahkan bagi bukit di wilayah Yerusalem yang oleh nabi Daud as dijadikan Ibukota Kerajaan. Perkataan zion dalam Perjanjian Lama disebutkan sebanyak 152 kali, lebih dari separuhnya disebutkan dalam 2 kitab yaitu : Isaiyah 46 kali dan Mazmur 38 kali.

Zionisme adalah ideology secular pragmatis yang bertujuan membentuk satu entitas bangsa : Israel Raya, dengan Palestina sebagai Tanah Airnya dan Yerusalem sebagai Ibukota Negaranya. Dalam pandangan kaum yahudi, Al Masih akan kembali ke `Tanah Yang Dijanjikan` dan Al Masih akan memerintah dari puncak bukit ZION. Kata Zion diartikan pada kota Yerusalem itu sendiri.

Munculnya gerakan Zionisme tak luput dari pengaruh hak social, ekonomi, politik, budaya serta agama Yahudi yang ditindas ketika mereka hidup tercerai berai (Diaspora) di berbagai Negara. Oleh sebab itu, maka muncul gerakan yang bertujuan mengakhiri penderitaan mereka dan hal itu hanya bisa ditempuh dengan cara kembali ke tanah leluhur mereka. Palestina. ( klaim tanah leluhur sebenarnya tidak bisa dijadikan alasan mereka merebut Palestina, karena memang Allah Swt sudah mengusir Bani Israil/Yahudi dan mengeluarkan mereka dari Palestina disebabkan pembangkangan dan kedurhakaan mereka terhadap perintah Allah dan Rosul. Tentang peristiwa ini teman-teman bisa juga membacanya di buku Knight Templar, Knight of Christ-nya Rizki Ridyasmara -blog-)

Pada tahun 70 M saat awal Great Diaspora berlanjut terus hingga masa penaklukan Spanyol atas Granada pada tahun 1492. oleh karena banyaknya komunitas Yahudi yang sering memicu konflik maka Raja Ferdinand dan Ratu Isabella mengeluarkan perintah penghancuran dan pengusiran kaum Yahudi di Spanyol. Komunitas Yahudi dibuang ke Wina, Linz, Cologne, Augsburg, Bavaria, dan Moravia. Peristiwa yang sama terjadi saat Alexander II menjabat sebagai Tsar Rusia tahun 1881 yang memberlakukan peraturan pelarangan izin tinggal dan kepemilikan harta kekayaan kaum Yahudi. Kejadian paling tragis dalam sejarah gerakan Antisemit muncul di Jerman, disusul terjadi tragedy pembantaian kaum Yahudi (Holocaust) ketika Hitler berkuasa.

Pada akhir abad pertengahan muncul sejumlah messiah dikalangan kaum yahudi : Moses mendelsshon, Abraham Geiger, Leopporg Zunc dan Samuel Haldheim. Mereka mengusung gerakan pembaharuan hingga tercetuslah ide nasionalisme kaum yahudi.

Tahun 1884 dilaksnakan konferensi Kattowis yang diprakarsai oleh Leo Pinsker (1812-1891) maka lahirlah gerakan kebangsaan Yahudi Zionisme. Gerakan tersebut bak cendawan dimusim hujan merebak di seantero Eropa hingga ke Amerika. Organisasi pemuda Yahudi : Bilu yang didirikan di Kharkov yang menjadi cikal bakal untuk memperoleh kembali `Tanah Yang Dijanjikan` ( Promise Land) : Palestina.

Baron Edmond de Rothschild (1845-1934) aktif berjuang untuk mewujudkan program Homeland. Pada saat kepemimpinan Theodore Herzl terjadi perubahan yang cukup signifikan yakni transformasi gerakan kebangsaan yang bercorak filsafat agama berubah menjadi gerakan organisasi yang bernuansa politik. Gagasan Herzl dituangkan dalam buku : Der Judenstaat.

Ternyata ide Herzl ditentang oleh berbagai kalangan. Baik oleh para Rabi Yahudi di Amerika hingga para intelektual Yahudi seperti Albert Einsten.

Menurut Matin Buber, pemutar balikan gerakan Yahudi tersebut bukan berakar dari Yudaisme namun lebih kepada nasionalisme Eropa. Meski demikian, ide brilian Herzl menarik minat kaum Yahudi seluruh dunia bahkan banyak dari mereka hijrah ke Palestina. Untuk menarik simpatidari berbagai kalangan, Herzl juga mengangkat pemikiran tentang Messianisme yang menyatakan `Dunia akan bebas dengan kemerdekaan kita, bahagia dengan kejayaan kita dan kebesaran kita. Apa yang kita usahakan adalah kejayaan umat manusia. Maka diperlukan berdirinya sebuah Negara Yahudi yang akan melindungi dari penindasan dan penderitaan.

Tahun 1897 di Basel Swiss diadakan konferensi zionis I. kongres tersebut mempertimbangkan pembentukan Negara Yahudi di Amerika Latin, Afrika Selatan, Kenya dan Cyprus. Akhirnya mereka memutuskan memilih Palestina sebagai tujuan Zionisme dalam memperoleh tempat kediaman yang sah.

Pada tahun 1889 berdiri badan usaha Jewish Colonial Trust Ltd. Sebelumnya didirikan pusat pengumpula dana Yahudi yaaitu Jews National Fund untuk melaksanakan pembelian-pembelian tanah di Palestina. Setelah itu muncul berbagai organisasi Yahudi yang mewajibkan setiap anggota membayar iuran untuk menancapkan kuku kolonisasi di Palestina.

Langkah yang ditempuh gerakan Zionisme salahsatunya mengadakan `approach` dengan Sulthan Abdul Hamid II penguasa kekhalifahan Turki Usmani yang mempunyai otoritas atas tanah Palestina. Namun usulan itu ditolak mentah-mentah oleh Sultan Hamid. Tak hilang akal, tokoh-tokoh Zionisme mendekati pemerintah Inggris yang akhirnya mendapat tanggapan positif sekaligus tawaran dari Inggris atas Uganda.
Gerakan Zionisme mempunyai kepentingan yang sama dengan Imperialisme. Minat Negara-negara Eropa atas Palestina pada abad 19 bisa dikategorikan menjadi 2 :

Dimensi politik, letak geografis Palestina sangat strategis berada dijantung Dunia Islam.
Dimensi social, terkait dengan berkembangnya hysteria perang Salib damai dikalangan Kristen Ortodoks dan Yahudi untuk menguasai tanah Palestina.

Perang Dunia I usai, gerakan Zionis masih intens menggarap Inggris bersamaan dengan hancurnya kekhalifahan Turki Usmani. Para pemimpin Zionis mendesak Inggris untuk mendukung rencana besar mereka. Bila Inggris mendukung dijanjikan akan memperoleh keuntungan dengan mengamankan Terusan Suez sehingga keamanan Inggris di Timur Tengah akan terjamin.

Dari hasil Lobi-lobi tersebut maka dihasilkan deklarasi Balfour pada 12 November 1917 yang ditandatangani oleh mentri luar negri Inggris Athur James Balfour. Inggris mengakui hak-hak Yahudi atas Palestina serta menyediakan fasilitas untuk mendirikan tempat tinggal yang bersifat nasional bagi umat Yahudi. Tiga tahun kemudian, pengakuan Internasional terhadap deklarasi itu dikukuhkan, serikat Bangsa-Bangsa menyerahkan palestina sebagai mandat kepada Inggris.

PERKEMBANGAN YAHUDI

Awal gelombang Imigrasi Yahudi ke Palestina hanya mmboyong 24.000 orang yang sebagian besar dari mereka bermukim di Tiberias, Hebron, dan Yerusalem.
Tahun 1882, kolonisasi Yahudi untuk mengubah wajah Palestina meningkat tajam. Tahun 1932 imigran Yahudi Jerman tercatat 9.000 orang, tahu 1993 ketika Hitler berkuasa lonjakan imigran Yahudi ke Palestina meningkat menjadi 33.000 orang, setahun kemudian menjadi 40.000 orang. Tahun 1935 meningkat menjadi 61.000 orang. Tahun 1939 komunitaas Yahudi menurut Faris Glubb dalam bukunya `Zionis Relation With Nazi Germany` meningkat menjadi 445.457 orang yang mendiami tanah Palestina. Berbarengan dengan Perang Dunia pada tahun 1948, sekitar 650.000 jiwa (31%) adalah Imigran Yahudi oleh Inggris. Tanah yang dirampas umat Yahudi atas Palestina meningkat 11 %
Pada tahun 1935, partai Arab bersatu dan menyerahkan sebuah memorandum yaitu :

Menuntut berdirinya pemerintah yang demokratis
Melarang pemindahan tanah orang-orang Palestina kepada Yahudi
Penghentian Imigran Yahudi
Namun, kaum Zionis menolak dengan keras dan mengatur posisi parlemen Ingggris atas usualan itu. Sehingga tuntutan bangsa Arab ditolak.

Perselisihan tersebut diselesaikan dengan keluarnya Resolusi PBB tanggal 29 November 1947 untuk mengakhiri mandat Inggris atas Palestina. Dan Palestina dibagi menjadi 2 : Daerah Yahudi dan Arab

Yahudi makin meningkatkan eksalasi permusuhan dan terorisme terhadap rakyat Palestina hingga terjadi pembantaian besar-besaran menelan korban 254.000 orang yang sebagian besar wrga sipil, wanita dan anak-anak. Pembantaian tersebut dilakukan oleh Partai Irgun yang dikomandoi oleh Menacham Begin.

Tanggal 14 Mei 1948 David Ben Gurion sebagai pucuk pimpinan Zionis mengundang orang-orang terkemuka dan wartawan untuk menghadiri pertemuan di Museum Tel Aviv. Akhirnya diproklamirkanlah Negara Yahudi di Palestina yang dinamakan Negara Israel.


PEMICU KONFLIK GLOBAL

Israel senantiasa memunculkan konflik yang tak berkesudahan di wilayah Timur Tengah. Tiap tahun jumlah penduduk Israel bertambah sehingga menuntut perluasan wilayah pemukiman yang didapat dengan jalan kekerasan terhadap seluruh Negara Arab yang terdapat disekelilingnya. Nubuwatan Yahudi atas klaim yerusalem dan tanah Palestina sebagai `Tanah Yang Dijanjikan` hingga dengan segala cara Israel berusaha merebut Tanah Palestina. Yang menurut keyakinan umat Islam, Palestina adalah salah satu tanah suci yang harus dijaga kehormatannya. Al Quds pernah menjadi kiblat pertama umat Islam sekaligus menjadi jejak sejarah Isra Mi`raj Rosulullah. Bahkan Nabi Muhammad Saw dalam haditsnya memprediksi akan terjadi kemenangan umat Islam di akhir zaman di wilayah Palestina.

Intrik antara umat Islam dan Yahudi Zionisme makin meningkat ketika Yahudi menganeksasi Palestina dengan melibatkan Amerika yang menjadi sponsor utama Israel. Amerika menyetujui bantuan militer ke Israel hingga mencapai angka 30 M USD serta sejarah veto yang dikeluarkan Amerika berkali-kali dalam SU PBB, jika lembaga tersebut mengeluarkan resolusi untuk Israel. Kesimpulannya Amerika tak ubahnya Israel sehingga secara ideology selalu berlawanan dengan Umat Islam.


Materi ini memaparkan awal peristiwa terbentuknya ideology Zionis dengan negaranya Israel. dengan perebutan wilayah Palestina yang diklaim sebagai `The Land Promise atau Tanah Yang Dijanjikan’. Jika kita ingin menelusuri lebih dalam asal usul Yahudi dari akarnya maka akan terjulurlah akar yang sangat panjang yang pangkalnya bertemu sampai pada masa nabi Ibrahim As. Nabi dan Bapak Besar segala bangsa. Kemudian Musa As ( Fira`un dan Bani Israil) Daud, Sulaiman dan seterusnya hingga kedatangan Muhammad Saw.

Sebagaimana kita ketahui bersama Bapak kita nabi Ibrahim As memiliki dua orang istri. Istri pertama yaitu Siti Hajar yang melahirkan seorang putra bernama Ismail, dari nabi Ismail lahirlah keturunan Bani Ismail atau Bani Hasyim yang kemudian dari Bani Hasyim itulah (bangsa Arab) munculah nabi Akhir Zaman yakni nabi Muhammad Saw. Sang pembawa cahaya Islam dan diturunkannya Kitab Suci Al Quran. Yang kehadirannya sudah dinubuwatkan dengan jelas dalam kitab Taurat dan Injil.

Lalu dari istri kedua, Siti Sarah, lahirlah seorang putra bernama Ishak, dari Ishak lahirlah Ya`kub. Dari Nabi Ya`kub inilah lahir cikal bakal kaum yahudi dengan putranya yang berjumlah 11 bersaudara ( termasuk Nabi Yusuf & Benyamin didalamnya) yang kemudian keturunannya di sebut Bani Israil. Dari Bani Israil banyaklah bermunculan nabi-nabi besar. Salah satunya adalah Nabi Musa As yang diutus untuk Bani Israil . di masa nabi Musa turunlah Taurat. Sebagai kitab suci agama Yahudi. Kemudian nabi terakhir yang diutus dari kalangan Yahudi adalah Nabi Isa As, yang pada masanya turunlah Injil dengan pengikutnya yang disebut Nashara atau Nasharani ( Kristen. Istilah masakini)

Jadi, bisa disimpulkan bahwa sesungguhnya. Yahudi, Nashrani dan Islam adalah Saudara. Karena berasal dari satu Bapak yakni Ibrahim As. Yahudi dan Kristen adalah saudara tirinya Islam. Namun dasar memang watak yahudi dari dulu itu keras kepala, membangkang dan sombong. Merasa paling benar dan unggul. Pada masa ia masih disebut Bani Israil bukan main sering sekali membuat Nabi Musa “pusing” dan “marah” karena susah sekali diatur, maunya sekehendak dirinya saja. Disuruh Bertauhid. Hanya menyembah Allah saja. Malah minta dibuatkan patung Sapi Betina untuk disembah dan dijadikan Tuhan. Disuruh menyembelih sapi. ngeyel dan kebanyakan nanya, tidak langsung dikerjakan, tidak sami`na wa atho`na. sudah diselamatkan Allah dengan menyebrangi laut merah. Di naungi awan dalam perjalanan ketika melarikan diri dari kekejaman fir`aun, juga diberi rizki makanan berupa Manna dan Salwa, diberi air minum pula dari batu yang memancar. Pas sudah sampai ke tanah
Palestina masih saja membangkang perintah Allah dan Musa. bahkan minta dibuatkan Tuhan. Naudzubilah. Mereka terlalu jahil untuk menerima kebenaran yang terlihat didepan mata. Sehingga Allah menjadi murka dan Bani Israil diusir keluar dari Palestina.

Berlalu masa dan waktu. Hingga sampailah pada masa Nabi Isa As. Nabi Isa diutus untuk meluruskan ajaran taurat (Yahudi) yang telah banyak diselewengkan oleh para ahli kitab Yahudi. Mereka mengubah kesucian dan keaslian taurat sekehendak nafsunya. Dan di “jual” dengan harga yang murah. Kepada Nabi Isa pun, tak urung kaum Yahudi sering berbuat makar. Padahal nabi Isa berasal dari kalangan mereka sendiri yakni kaum Yahudi, bahkan sampai terjadi konspirasi untuk membunuh nabi Isa as yang kemudian rencana mereka digagalkan Allah Swt. Nabi Isa diselamatkan Allah dan perisitwa penyaliban itu tidak terjadi. Tetap terjadi namun yang disalib bukanlah nabi Isa melainkan seorang Yahudi bernama Yudas Iskariot sang pengkhianat yang wajahnya diserupakan dengan nabi Isa oleh kebesaran Allah swt.

Sumber : http://aishawasholihat.multiply.com/journal/item/9?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem

Tidak ada komentar:

Posting Komentar