Jumat, 09 November 2012

"YESUS – ANAK SIAPA?"










Asal usul (parentage) atau dugaan asal-usul Yesus. Landasan keimanan kaum kristiani sekarang adalah, Yesus merupakan peranakan tuhan (begotten son of God) secara literal (zhahir) dan oknum kedua dari ketuhanan Trinitas. Apabila landasan ini diganggu, padahal ini merupakan landasan keimanan Kristen, maka agama Kristen itu sendiri akan runtuh. Apabila landasannya solid dan ’testimoni’ (kesaksian)-nya konsisten, maka agama kristen pada realitanya telah membuktikan kasusnya melampaui keragu-raguan yang beralasan. Sebelum saya mencuplik dari Bibel, saya ingin menjelaskan bahwa ayat-ayat dari Bibel ini ditulis dalam Bahasa Inggris. Padahal Injil (Gospel) itu sendiri, pertama kali ditemukan tertulis dalam Bahasa Yunani, bukan dalam bahasa lisan Yesus sendiri, yaitu Aramaik. Hal ini telah diketahui secara umum oleh para ilmuan Bibel. Tidak ada satupun teks asli Aramaik atau Hebrew (Ibrani) yang eksis sehingga terjemahan Yunani dan Inggris tersebut bias diperiksa ulang (cross-reference).

Padahal, orang yang mempelajari berbagai macam bahasa akan mengatakan kepada anda, bahwa bahasa dapat kehilangan atau mendapatkan penambahan banyak makna pada sebuah terjemahan. Hal ini merupakan hal yang kritis apabila terdapat pada sebuah kitab suci. Kata ’Son’ (anak), bisa jadi memiliki makna konotatif yang berbeda secara total ketika diterjemahkan dari Aramaik ke Yunani lalu ke Inggris. Rasanya suatu hal yang sulit untuk membawa makna bahasa timur ke dalam bahasa Inggris tanpa kehilangan atau mendapatkan penambahan sesuatu makna yang tidak diinginkan. Hal yang sama juga berlaku pada kata ’Lord’ (tuhan/tuan).

Ayat yang seringkali dinukil oleh kaum Kristiani dalam rangka menyokong pendapat mereka bahwa Yesus adalah tuhan anak yang bersifat ketuhanan secara literal adalah, Injil Yohannes (John) 3:16 yang dikatakan :
”For God so loved the world, that he gave his only begotten son, that whosoever in him should not perish, but have everlasting life.” (John 3:16) – KJV [King James Version].

“Tuhan begitu mencintai dunia yang ia berikan hanya kepada anak peranakannya satu-satunya, bahwa siapa saja yang berada di dalamnya tidak akan binasa, namun memiliki hidup yang kekal abadi.” (Yohannes 3:16) [Versi King James]

Sekarang, ayat ini adalah ayat yang secara tegas dan terang maknanya serta apa yang ada di dalam ayat yang tengah disampaikan ini jelas.

Pertama kali yang harus diperhatikan, bahwa ayat ini tidak dinisbatkan kepada Yesus dan tidak pula merupakan penukilan dari ucapan Yesus. Ini adalah ayat yang ditulis oleh orang lain. Ayat ini disandarkan kepada seseorang yang bernama John (Yohannes). Yohannes adalah Injil (Gospel) terakhir yang ditulis dan tidak ada seorangpun yakin secara pasti, Yohannes manakah yang dimaksudkan. Injil Yohannes ditulis pada sekitar tahun 100 M di Ephesus, kurang lebih 70 tahun setelah zamannya Yesus, sebagaimana yang ditunjukkan oleh Adolf Harnack di dalam bukunya “What is Christianity?” :

“The fourth Gospel does not emanate or profess to emanate from the apsotle John, who cannot be taken as an historical authority… the author of the fourth Gospel acted with sovereign freedom, trans-posed events and put them in a strange light.”

“Injil keempat, tidaklah berasal dan tidak pula diakui berasal dari rasul Yohannes, yang tidak dapat dianggap sebagai suatu sumber sejarah… penulis Injil keempat ini bertindak dengan kekuasaan bebas, mengubah urutanurutan kejadian dan meletakkannya pada pandangan yang aneh.”

Injil Yohannes dianggap sebagai Injil terbaik yang pernah ditulis. Berdasarkan Acts (kitab amalan) 4:13, Peter dan Yohannes adalah orang yang bodoh (ignorant/jahil) dan orang tidak berpendidikan. Injil Yohannes ditulis sebagai suatu bentuk drama, lapisan-lapisan terbentang dari sebuah irama resolusi dan emosi. Tidak ada satupun yang dapat diketahui dapat dihasilkan oleh orang yang tidak berpendidikan, kecuali anggapan ‘ia (Yohannes) diinspirasi oleh Tuhan…’ dan inilah yang sering didengar sebagai suatu argumentasi.

Mereka berragumentasi, ‘Lihat al-Qur`an anda dan syair-syairnya yang menakjubkan. Muslim mengklaim bahwa Muhammad (Shallallahu ‘alaihi wa Sallam) adalah seorang yang tidak berpendidikan (buta huruf), namun lihatlah al-Qur`an…’

Namun, masalah argumentasi ini adalah, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam adalah seorang figur yang benar-benar dikenal dan sejarahnya terdokumentasi. Sejarah telah mengenal Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam sebagai seorang manusia yang secara nyata-nyata hidup, mengajar dan merubah masyarakatnya. Ucapan-ucapan beliau pun terdokumentasi. Bahkan al-Qur`an tidak hanya dihafal oleh Nabi sendiri, namun juga oleh sahabat-sahabat beliau. Seorang sejarawan sekulerpun harus mengakui hal ini.

Sedangkan pribadi Yohannes tidak disokong oleh satupun bukti sejarah yang terdokumentasi. Sejarawan Bibel sendiri berdebat tentang, apakah Yohannes sang rasul (apostle) adalah orang yang sama dengan Yohannes yang menulis kitab Bibel ini. Berdasarkan ‘Black Bible Dictionary’, Yohannes dipenggal kepalanya sebelum tahun 70 M, sedangkan hubungan manuskrip Injil Yohannes pertama di Ephesus sekitar tahun 100 M akan sangat sulit ditentukan. Jadi, mari kita menengok kembali ayat yang dimaksud :
”For God so loved the world, that he gave his only begotten son, that whosoever in him should not perish, but have everlasting life.” (John 3:16) – KJV [King James Version].

“Tuhan begitu mencintai dunia yang ia berikan hanya kepada anak peranakan-Nya satu-satunya, bahwa siapa saja yang berada di dalamnya tidak akan binasa, namun memiliki hidup yang kekal abadi.” (Yohannes 3:16) [Versi King James]

Ujian sesungguhnya dari ayat di atas adalah kekonsistensiannya dengan ayat-ayat lainnya di dalam Bibel, dimana kaum Kristiani mengklaim menerima keseluruhannya. Sebagaimana anda dapat lihat, ayat tersebut berbunyi “…only begotten son…” [satu-satunya anak peranakannya], namun ketika kita meninjau Psalms (Mazmur) 2:7, Dawud (David) mengatakan :
“…the Lord said unto me, Thou art my son; this day have I begotten thee.”

“...Tuhan berfirman padaku, kau adalah anak-Ku; hari ini engkau telah kuperanakkan.”

Ini sungguh merupakan ketidaksesuaian yang serius bagi para pembaca Bibel yang jujur. Siapakah yang mengatakan kebenaran, Dawud ataukah si misterius Yohannes? Bisakah kita menyandarkan kebenaran kepada Mazmur, ataukah kepada Injil Yohannes? Apakah ayat dalam Injil Yohannes tersebut bermakna literal (zhahir) sedangkan Mazmur bermakna figuratif (kiasan), ataukah sebaliknya?

Yesus memiliki banyak ‘bapa’ (father) di dalam Perjanjian Baru. Baris pertama pada Perjanjian Baru berbunyi :
“The book of the generation of Jesus Christ, the son of David, the son of Abraham.” (Matt 1:1)

“Kitab generasi Yesus Kristus, putera Dawud, putera Ibrahim.” (Matius 1:1)

Apakah kita menerima (dari ayat di atas) makna literal ataukah kiasannya? Apabila kita mengasumsikan bahwa ayat tersebut hanya bermakna ’spritual son’ (anak ruhani) dari Dawud, lantas mengapa kita tidak boleh pula mengasumsikan yang sama ketika Yesus menyebut Tuhan dengan sebutan ’Bapa’? Menurut penyataan perjanjian baru yang dinisbatkan kepada Yesus, beliau berkata :
”…Be ye therefore perfect, even as your father which is in heaven is perfect.” (Matt 5:48)

“…Hanya milik-Mulah kesempurnaan, bahkan Bapamu yang berada di Surga yang maha sempurna.” (Matius 5:48)

Sebagaimana pula ayat :
“After this manner therefore pray ye: our father…” (Matt 6:9)

“Setelah kelakuan ini, untuk itu harapan ini untukmu: Bapa kami (Matius 6:9)

Dan untuk menegaskan hubungan spiritual orang-orang yang shalih :
“For whosoever shall do the will of my Father which is in heaven, the same is my brother, and sister, and mother.” (Matt 12:50)

“Bagi siapa saja yang bersedia melaksanakan keinginan Bapa-ku yang berada di Surga, yang sama dengan saudara lelakiku, saudari perempuanku dan ibuku.” (Matius 12:50)

Ayat ini menggunakan kata ‘Bapa’ (Father), namun pada Markus 3:35 dikatakan :
“For whosoever does the will of God, the same is my brother, and my sister, and mother.”

“Bagi siapa saja yang melaksanakan keinginan Tuhan, yang sama dengan saudara lelakiku, saudara wanitaku dan ibuku.”

Berapa kali di dalam Perjanjian Baru kata ‘Bapa’ digunakan untuk menjelaskan ‘Tuhan’? Apabila kata ‘Bapa’ telah menempati kata ‘Tuhan’ pada ayat ini, lantas berapa banyak lagi ayat-ayat lainnya yang telah ditarik ulur? Ayat ini tidak menunjukkan adalah hubungan literal yang terang untuk dilihat dan difahami.

Ayat lain menjelaskan Dawud sebagai Bapa-nya Yesus,
“… And the Lord God shall give unto him the throne of his father David.” (Luke 1:32)

“… Dan Tuhan Allah akan memberikan kepadanya singgasana bapaknya, Dawud.” (Lukas 1:32).

Sekarang, apabila Tuhan adalah Ayah dari Yesus secara fisik dan literal, bukankah akan tidak masuk akal memperbedakan perbedaan ayat ini yang menyatakan bahwa Yesus memiliki hubungan dengan Dawud sebagai ayahnya?

Taruhlah kita asumsikan bahwa Yesus difahami sebagai anak Tuhan pada ayat ini, dan revisi ayat ini juga menyatakan ide yang sama. Ayat tersebut akan berbunyi,
“…And his father, the Lord God shall give unto him the throne of this father David…”

“...Dan Bapa-nya Tuhan Allah akan memberikan kepadanya singgasana bapaknya, Dawud...”

Tentu saja hal ini adalah suatu hal yang tidak masuk akal sama sekali dan para penulis (Bibel) mengetahui hal ini. Penulis ayat ini tahu, bahwa untuk membuat ayat ini masuk akal, hanya satu saja yang dapat dihubungkan kepada Yesus sebagai ‘Bapa’-nya. Dan oleh karena legitimasi misi Yesus harus menyempurnakan misi Dawud, menurut Bibel, maka adalah lebih hati-hati untuk menghubungkan Yesus sebagai pewaris Dawud ketimbang memasukkan ayat tersebut kepada dogma ‘anak Tuhan’.

Suatu hal yang aneh adalah, bahwa di dalam Injil Matius dan Lukas, genealogi (silsilah keturunan) Yesus berasal dari Yusuf (Joseph) sebagaimana Yusuf sendiri memiliki hubungan darah dengan Yesus. Yesus dianggap telah dikandung di dalam rahim Maryam (Mary) secara ketuhanan tanpa ada campur tangan suami secara alami dari Yusuf. Lantas, bagaimana bagaimana bisa silsilah Yesus secara logis kembali kepada Dawud melalui Yusuf? Di dalam Lukas 2:41, dinyatakan :
“Now his parents went to Jerussalem every year at the feast of the passover.”

“Sekarang orang tuanya pergi ke Yerusalem setiap tahun di festival hari raya (orang Yahudi).”

Apakah orang tuanya adalah Maria dan Yusuf? Satusatunya cara yang setiap orang dapat memastikan siapa orang tua Yesus adalah Maryam, namun tidak ada satupun ayat di Bibel yang menyatakan bahwa Yesus adalah anak Maryam di dalam Bibel. Sedangkan al-Qur`an lebih konsisten dan jelas di dalam masalah ini. Yesus ditunjukkan sebagai al-Masih Isa bin Maryam atau sang Mesias (Kristus) Yesus, putera dari Maria.

“(Ingatlah), ketika malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat dari-Nya (yaitu kalimat “kun fayakun”/”Jadi maka jadilah”), namanya Al masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).” (QS Ali ‘Imran : 45)

Menurut Bibel, Tuhan bahkan memiliki lebih dari satu anak. Dalam kitab Ayyub (Job) 2:1 dikatakan :
”Again there was a day when sons of God came to present themselves before the Lord…”

“Ada sebuah hari lagi dimana anak-anak Tuhan dating mempersembahkan diri mereka sebelum Tuhan Allah…”

Ayat ini merupakan kontradiksi untuk kesekian kalinya dari ayat “...only begotten son…” (hanya satu-satunya anak) yang dinyatakan Yohannes 3:16. Namun, tunggu dulu! masih ada lainnya. Setelah menjejak silsilah keturunan Yesus yang semuanya kembali kepada Adam, dinyatakan :
“…Which was the son of Enos, which was the son of Seth, which was the son of Adam, which was the son of God.” (Luke 3:38)

“…Yang merupakan putera dari Enos, putera dari Seth, putera dari Adam, yang merupakan putera dari Tuhan.” (Lukas 3:38).

Jadi, siapa ayah sejatinya Yesus dan siapa anak sejatinya Tuhan, mohon harap berdiri! Ini benar-benar memusingkan bagi rata-rata para pembaca Bibel. Masalahnya terbentang pada interpretasi (penafsiran) manuskrip yang hilang yang telah diterjemahkan secara kasar atau adanya mistranslasi sepanjang waktu. Ada pula suatu pesan secara alegoris (kiasan) pada buku-buku ini (yaitu Bibel) yang telah diinterpretasikan dan diajarkan secara literal.

Selain itu juga adanya konsesi (kelonggaran) yang dibuat oleh Gereja Pauline di masa awal, yang menyederhanakan ajaran Yesus, sehingga sesuai dengan selera kaum paganis (berhalais) di Eropa dan Asia Barat. Melewati berbagai bentuk peribadatan masyarakat kuno, ada agama-agama dari keturunan Tuhan Agung yang memiliki sifat ketuhanan. Wilayah-wilayah Siria, Yunani dan Romawi, adalah negeri yang mepraktekkan pagan yang menyembah sesama manusia yang mereka anggap sebagai inkarnasi Tuhan.

Ritual kuno yang menyembah Mithraism (Dewa Matahari), Attis, Adonis, Diana, Dionysus dan masih banyak lagi, semuanya dijalankan di negeri yang disebut dengan negara gentile (negara kafir/non Yahudi) yang mana Gereja Pauline berhasrat untuk membawa mereka semua masuk ke dalam agama mereka. Semua agama paganis ini, mengandung unsur-unsur yang pada saat itu menyusun agama Kriten. Namun hal ini ada pembahasannya tersendiri.

Sabtu, 13 Oktober 2012

"surat untuk calon suamiku"

http://sphotos-b.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-prn1/550921_236194929840145_1964773080_n.jpg



Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Apa kabarnya imanmu hari ini?
 Sudahkah harimu ini diawali dengan syukur?
 karena dapat kembali menatap fananya hidup ini
Sudahkah air wudhu menyegarkan kembali ingatanmu? 
atas amanah yang saat ini tengah kau genggam....

Wahai calon suamiku.. 

tahukah engkau Allah sangat mencintaiku dengan dahsyatnya?
Di sini aku ditempa untuk menjadi dewasa.. 
agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan 
dan siap mendampingimu kelak..
meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapiku..
 namun kini kurasakan diri ini lebih baik..

Kadang aku bertanya-tanya..
kenapa Allah selalu mengujiku tepat di hatiku.. 
bagian terapuh dari diriku.. 
 Namun kini kutahu jawabnya….
Allah tau dimana tempat yang paling tepat 
agar aku senantiasa kembali mengingatNya.. 
 kembali mencintaiNya.....

Ujian demi ujian...
insya Allah membuatku menjadi lebih tangguh.. 
sehingga saat kelak kita bertemu.. 
kau bangga memiliki aku di hatimu.......

Calon suamiku….

 
Entah dimana dirimu sekarang.. 
tapi aku yakin Allahpun mencintaimu..
sebagaimana Dia mencintaiku.. 
Aku yakin.....
Dia kini tengah melatihmu menjadi mujahid yang tangguh.. 
 hingga akupun bangga memilikimu kelak..
Apa yang kuharapkan darimu adalah keshalihan.. 
 Semoga sama halnya dengan dirimu..

Karena apabila kecantikan yang kau harapkan dariku..
 maka hanya kesia-siaan,
 dan kekecewaan yang akan kau dapati..

Aku masih haus akan ilmu.. 
namun berbekal ilmu yang ada saat ini.. 
aku berharap dapat menjadi istri,
yang mendapat keridhaan Allah dan dirimu, suamiku…

Wahai calon suamiku…

 
Saat aku masih menjadi asuhan ayah dan bundaku.. 
tak lain doaku agar menjadi anak yang sholeha..
agar kelak dapat menjadi tabungan keduanya di akhirat kelak..
 

Namun nanti setelah menjadi istrimu.. 
aku berharap menjadi pendamping yang sholeha.. 
agar kelak di syurga.. 
cukup aku yang menjadi bidadarimu,
dan mendampingimu yang shaleha..
 

Aku ini pencemburu berat.. 
tapi kalau Allah dan Rasulullah lebih kau cintai, aku rela.... 
Aku harap begitu pula dirimu...
 

Aku yakin.. 
kaulah yang kubutuhkan..
meski mungkin bukan yang kuharapkan..

Calon suamiku yang dirahmati Allah…

 
Apabila hanya sebuah gubuk menjadi perahu pernikahan kita..
takkan kunamai dengan gubuk derita.. 
Karena itulah markas da’wah kita,
dan akan menjadi indah..
ketika kita hiasi dengan cinta kasih...
 

Ketika kelak..
telah lahir generasi penerus da’wah islam dari pernikahan kita... 
bantu aku untuk bersama mendidiknya..
 dengan harta yang halal, 
dengan ilmu yang bermanfaat, 
terutama dengan menanamkan pada diri mereka...
ketaatan kepada Allah Ta’ala…
 

Bunga akan indah pada waktunya.. 
yaitu ketika bermekaran menghiasi taman.. 
Maka kini tengah kupersiapkan diri ini sebaik-baiknya.. 
bersiaplah menyambut kehadiranmu dalam kehidupanku…

Kini aku sedang belajar menjadi yang terbaik.. 
Meski bukan umat yang terbaik..
tapi setidaknya bisa menjadi yang terbaik di sisimu kelak…


Calon suamiku….

Inilah sekilas harapan.. 
yang kuukirkan dalam rangkaian kata.. 
seperti kata orang..
“tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata-kata”
 iitulah yang kini kuhadapi…
 

Kelak saat kita tengah bersama..
maka di situlah kau akan memahami diriku..
sama halnya dengan diriku yang akan belajar memahamimu..
 

Bersabarlah calon suamiku...
doaku selalu agar Allah memudahkan jalanmu.. 
untuk menjemputku sebagai bidadarimu…



By : Muflihah Dinisa

"renungan cinta karna Allah"

http://sphotos-g.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash4/190272_236148293178142_596519931_n.jpg

Ya Rabbi ...

Jauhkanlah lelah ini dari hatiku.. 
isi kembali hanya dengan kesabaran..
karena keyakinanku akan janji-Mu..
Jagalah Bunga ini agar tiada pernah layu menanti sang Kumbang..
Tetap terjaga indah dalam Kesucian hati dan jiwa..
Tetap tak tersentuh oleh sembarang kumbang yang tak halal baginya..

Andai ada cinta........

Ingin kubenamkan dihati..
ku ingin mencintainya dalam diam..
tanpa harus ku umbar rasaku..
sebelum Engkau ikatkan hatiku dan hatinya..
dalam kesucian cinta-Mu..

Ya Rabbi...

Tak kupinta dia untuk sempurna..
Tapi jadikan kami sempurna..
untuk saling mengisi kekurangan kami..
Tak kupinta dia datang..
dengan kesombongan atas apa yang diraihnya..
Tapi datangkanlah..
 Ia dengan ketulusan cinta hanya karena-Mu
Agar..
ku dapatkan kebaikan dunia, agama dan akhiratku..



By : Muflihah Dinisa

"ku titipkan satu nama dihatiku"

 http://sphotos-b.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3/528711_234241420035496_1532662028_n.jpg

Ya ALLAH Ya Rahman...

Aku titipkan padaMU rasa cinta dihati...
Untuk 1 (satu) nama yang selalu tertulis dihatiku...

Ya ALLAH Ya Rahim...

Kutitipkan padaMU rindu disetiap waktuku untuk 1 (satu) wajah yang selalu menghiasi mimpiku...

Semoga dia adalah WARNA yang akan selalu menghiasi hari-hariku...

Ya ALLAH...

Hanya dengan kasihMU cinta ini kan terasa indah...

Hanya atas restuMU rindu ini kan berpadu pada keagungan cinta sejati...

Ya ALLAH...

Hiasilah cinta ini dan cintanya dengan kesejukan kasihMU...



"wanita selalu mengembalikan yang lebih untuk pria"

http://sphotos-b.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-prn1/550921_236194929840145_1964773080_n.jpg

"Wanita selalu mengembalikan yang lebih untuk pria"

Jika kamu memberinya rumah, maka ia akan memberimu kehangatan dalam rumahmu.

Jika kamu memberinya beras, ia akan mengembalikan nasi untukmu.

Jika kamu memberinya CINTA, ia akan memberimu pengabdian seumur hidupnya.

Tapi jika kau memberinya hinaan, ia akan memberimu do'a dalam airmata kepedihannya dan itu berarti siapkan dirimu untuk berjuta

KEM
ALANGAN!"

Jika kemarin kamu berdoa & yakin bahwa dialah tulang rusukmu,maka terimalah dia bukan sebagai wanita yang sempurna, melainkan sebagai wanita yang terbaik dari ALLAH.

Bukanlah dia yang tidak pernah berbuat salah tapi dia yang selalu berkata maaf untuk setiap kesalahannya dan ia yang punya sejuta maaf untuk kesalahanmu.

Ia yang menerima masa lalu mu & yang siap merancangkan masa depannya bersamamu.

Ia yang selalu cemas & hilang akal ketika kamu tak memberinya kabar.

Jika dulu sifat manjanya membuatmu tertawa lucu, cemburunya berarti sayang, airmatanya bisa menyayat hatimu, tapi jika sekarang semuanya itu jadi alasan kamu melepaskannya, maka merenunglah sejenak!
 
by : Muflihah Dinisa

Sabtu, 08 September 2012

"kehidupan adalah akhir dari sebuah ujian"



Kehidupan dunia suatu tahap kehidupan
Kehidupan dunia  suatu tahap ujian
Ujian  hanya suatu  tahap pembelajaran






"sesungguhnya manusia adalah makhluk surgawi yang sedang berada di dalam perjalanan menuju sebuah kehidupan spiritual di akhirat nanti, kehidupan diatas dunia ini adalah sebuah ujian"


"dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar." (QS. AL ANFAAL : 28)

"hanya kepada-Nya-lah kamu semuanya akan kembali; sebagai janji yang benar daripada Allah, sesungguhnya Allah menciptakan makhluk pada permulaannya kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali (sesudah berbangkit), agar Dia memberi pembalasan kepada orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan amal saleh dengan adil. Dan untuk orang-orang kafir disediakan minuman air yang panas dan azab yang pedih disebabkan kekafiran mereka." (QS. YUNUS : 4)

"sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya." (QS. AL KAHFI : 7)




"tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan." (QS. AL ANBYAA' :35)

"apakah m
anusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." (QS. AL'ANKABUUT : 2-3)

"dan kalau sekiranya Allah menyegerakan kejahatan bagi manusia seperti permintaan mereka untuk menyegerakan kebaikan, pastilah diakhiri umur mereka. Maka Kami biarkan orang-orang yang tidak mengharapkan pertemuan dengan Kami, bergelimang di dalam kesesatan mereka." (QS. YUNUS : 11)

"apakah orang-orang yang membuat kejahatan itu menyangka bahwa Kami akan menjadikan mereka seperti orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh, yaitu sama antara kehidupan dan kematian mereka? Amat buruklah apa yang mereka sangka itu. dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar dan agar dibalasi tiap-tiap diri terhadap apa yang dikerjakannya, dan mereka tidak akan dirugikan." (QS. AL JAATSIYAH : 21-22)

"dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu; dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu." (QS. MUHAMMAD : 31)

"ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada orang yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang membutuhkan (Nya); dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu (ini)." (QS. QS. MUHAMMAD : 38)

"yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS. AL MULK : 2)

"sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir." (QS. AL INSAAN : 2-3)

Sabtu, 11 Agustus 2012

"Ingatlah Allah"



Ingatlah Allah selalu,
Tidak terkira di kala suka maupun duka
 Kenanglah Allah senantiasa,
Tidak terkira di kala susah maupun senang,.



kehidupan ini hanyalah sementara,.
kemana tujuan akhir anda???

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan kalau mereka mengetahui.” (QS. AL'ANKABUUT : 64)
“Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal." (QS. AL MU'MIN : 39)
“Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yang setimpal menurut semestinya, dan tahulah mereka bahwa lagi Yang menjelaskan (segala sesuatu menurut hakikat yang sebenarnya)” (QS. AN NUUR : 25)

Tidaklah kita hidup melainkan dalam suatu tutupan. Andaikata tutupan itu disingkap, maka niscaya akan memperlihatkan suatuperkara yang besar, yakni kejujuran niat.

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat." (QS. AL FAATIHAH : 1-7)

Cinta dunia adalah pangkal segala kesalahan dan pada harta terdapat penyakit yang sangat banyak,.
Kelebihan dunia adalah kekejian di sisi Allah .SWT  pada hari kiamat,.

“Kearah manapun kamu menghadap, maka  di sana ada wajah Allah “. (QS. Al – Baqarah
: 115 )

Sesungguhnya kelembutan bila melekat pada sesuatu tidak akan membuatnya menjadi indah. Dan bila terlepas dari sesuatu, akan membuatnya menjadi buruk. (Hr. Muslim )

Shalatlah seperti shalat orang yang hendak meninggal, yakni seakan – akan engkau melihat Allah, jika engkau tidak mampu melihat- Nya maka sesungguhnya Allah melihatmu,.

"Allah Ta’aala akan senantiasa menghadap kepada hambanya ketika shalat, selama ia tidak menoleh. Bila hamba tersebut memalingkan wajahnya maka Allah pun akan berpaling darinnya." ( HR. Abu Dawud )

“Kalau seandainya orang yang lewat di depan orang yang sedang shalat mengetahui apa yang akan menimpanya (begitu besar dosanya), niscaya ia akan memilih berdiri selama 40 tahun karena itu lebih baik baginya dari pada lewat di depan orang yang sedang shalat.”

Kerusakan akhlakmu kepada Allah,karena kerusakan akidahmu,.
Tidaklah kita hidup melainkan dalam suatu tutupan. Andaikata tutupan itu disingkap, maka niscaya akan memperlihatkan suatu perkara yang besar, yakni kejujuran niat.

“Wahai  orang-orang  yang  beriman  bertakwalah kepada  Allah  dengan  takwa  yang  sebenarnya dan janganlah  kamu  mati  kecuali  dalam  keadaan muslim.” (QS. Ali-Imran : 102)
“Sesungguhnya orang yang paling mulia pada sisi Allah di  antaramu adalah yang paling takwa di antaramu.” (QS. Al-Hujurat : 13)
“Hai  sekalian  manusia,  bertakwalah  kepada Tuhanmu  yang  telah  menciptakanmu  dari  seorang diri, dan  dari  padanya  Allah  menciptakan  isterinya, dan  dari  keduanya  Allah mengembangbiakkan  laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada  Allah yang  (dengan  namaNya)  kamu  saling meminta  satu  sama  lain, dan  peliharalah  hubungan silaturrahmi.  Sesungguhnya  Allah  senantiasa menjaga dan mengawasimu.” (QS. An-Nisaa’ : 1)

Palingkan hatimu pada apa saja yang kau cintai. Tidaklah kecintaan itu kecuali pada cinta pertamamu Yaitu Allah SWT.
Berapa banyak tempat tinggal di bumi yang ditempatimu,.
Dan selamanya kerinduanmu hanya satu tempat tinggalmu yang semula Yaitu Surga
Cinta Allah dapat diraih dengan menunaikan hak-hakNya dan demikian juga cinta manusia dapat diraih dengan menunaikan hak-haknya dan memperlakukan mereka secara adil dan baik,.
Mendapat cinta Allah adalah tujuan utama seorang hamba dalam hidupnya, maka wajib bagi seorang hamba untuk mengetahui hal-hal yang mendatangkan kecintaan Allah,.

"Sesungguhnya orang – orang mukmin itu adalah orang yang apabila di sebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan bila dibacakan kepada mereka ayat – ayat  Nya bertambahlah iman mereka, dan mereka hanya bertawakal kepada Rabbnya.” (QS. Al Anfal : 2 – 4)
Sebuah pohon akan kokoh jika akarnya menghujam ke tanah. Demikian juga keimanan akan kokoh jika pondasinya kuat tertanam di dalam relung hati manusia,.

"Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin kelak di hari kiamat daripada budi pekerti yang baik. Dan sungguh allah membenci orang yang suka berkata keji, berucap kotor / jelek." (Hr. At  Tirmidzi)
“Janganlah kamu menikahi wanita karena kecantikannya, mungkin saja kecantikan itu membuatmu hina. Jangan kamu menikahi wanita wanita karena harta / tahtanya mungkin saja harta / tahtanya membuatmu melampaui batas. Akan tetapi nikahilah wanita karena agamanya." (HR. Ibnu Majah)
"Ya Allah, jika aku jatuh cinta,. Cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya kepada-Mu,. Agar bertambah kekuatanku untuk mencintai-Mu,. Ya Ilahi, jika aku jatuh hati,.Izinkanlah aku menyentuh hati seseorang,.Yang hatinya tertau pada-Mu,. Agar tidak terjatuh aku ke dalam jurang cinta nafsu,. Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,.jagalah hatiku padanya,.Agar aku tidak berpaling,. Daripada hati-Mu,.”

"Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku." (QS. AL ANBYAA' :92)

"Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu." (QS. AL MAA-IDAH : 3)