Senin, 25 Juni 2012

"benarkah isi kandungan alkitab ilham dari Allah"




Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang



Benarkah Seluruh Isi Kandungan Yang Tertulis Di Dalam Alkitab Itu Merupakan Ilham Dari Allah?

Umat Kristen yang awam, kebanyakan percaya bahwa semua yang tertulis di dalam Alkitab merupakan tulisan-tulisan yang diilhamkan oleh Allah.

Benarkah seluruh isi kandungan yang tertulis di dalam Alkitab itu merupakan ilham dari Allah?

Apakah keyakinan umat Kristen itu adalah keyakinan yang benar?
Ataukah itu adalah kebodohan yang menyebabkan keyakinan yang sesat?

Mengenai hal ini, Dr. Groenen, Ofm, mengajar di beberapa sekolah seminari tinggi, seorang sarjana Kitab Suci dari Roma mengatakan bahwa isi kandungan kitab suci itu, khususnya di New Testament (Perjanjian Baru), adalah: "...karangan-karangan umat yang percaya kepada-Nya...".

Para ahli Kitab Suci tahu bahwa Alkitab hanyalah karangan-karangan umat zaman kapak yang sama sekali tidak menitik beratkan pentingnya pemahaman keimanan dengan berpedoman kepada apa yang diajarkan Yesus, melainkan keimanan mereka semata-mata menitikberatkan pada keyakinan bahwa Yesus adalah titisan Tuhan ke dunia.

Berangkat dari pengakuan Paulus tentang pengalaman yang dialaminya (tanpa disertai dengan statement tertulis yang mengukuhkan dari para saksi?), Paulus menuliskan di dalam pembukaan surat-surat khotbahnya bahwa dirinya adalah rasul Yesus Kristus 

Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. (Roma 1 : 1)

Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Sostenes, saudara kita, (I Korintus 1:1)

Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Timotius saudara kita, kepada jemaat Allah di Korintus dengan semua orang kudus di seluruh Akhaya. (II Korintus 1:1)

Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah, Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, (GALATIA 1 : 1)

Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah, kepada orang-orang kudus di Efesus, orang-orang percaya dalam Kristus Yesus. (EFESUS 1 : 1)

Dari Paulus, rasul Kristus Yesus, oleh kehendak Allah, dan Timotius saudara kita. (KOLOSE 1 : 1)

Dari Paulus, hamba Allah dan rasul Yesus Kristus untuk memelihara iman orang-orang pilihan Allah dan pengetahuan akan kebenaran seperti yang nampak dalam ibadah kita, (TITUS 1 : 1)

Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah untuk memberitakan janji tentang hidup dalam Kristus Yesus, (II TIMOTIUS 1 : 1)

yang dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah (Rom 1:1).

Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. (Roma 1 : 1)

Benarkah semua ajaran Paulus yang tertulis di dalam Alkitab itu adalah ilham dari Allah?

Benarkah seperti yang dikatakannya bahwa Yesus adalah Tuhan?

Di dalam Alkitab (I Kor 4:9, 7:12, 7:40, II Kor 8:10, 11:5), 

Sebab, menurut pendapatku, Allah memberikan kepada kami, para rasul, tempat yang paling rendah, sama seperti orang-orang yang telah dijatuhi hukuman mati, sebab kami telah menjadi tontonan bagi dunia, bagi malaikat-malaikat dan bagi manusia. (I KORINTUS 4 : 9)

Kepada orang-orang lain aku, bukan Tuhan, katakan: kalau ada seorang saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah saudara itu menceraikan dia. (I KORINTUS 7 : 12)

Tetapi menurut pendapatku, ia lebih berbahagia, kalau ia tetap tinggal dalam keadaannya. Dan aku berpendapat, bahwa aku juga mempunyai Roh Allah. (I KORINTUS 7 : 40)

Inilah pendapatku tentang hal itu, yang mungkin berfaedah bagimu. Memang sudah sejak tahun yang lalu kamu mulai melaksanakannya dan mengambil keputusan untuk menyelesaikannya juga. (II KORINTUS 8 : 10)

Tetapi menurut pendapatku sedikitpun aku tidak kurang dari pada rasul-rasul yang tak ada taranya itu. (II KORINTUS 11 : 5)

Paulus dengan terus terang mengatakan bahwa bukan semua yang tersurat itu merupakan ilham Allah, melainkan sebagiannya adalah berasal dari pemikiran dan pendapat dirinya sendiri.

Berikut pertentangan sifat Yesus sebagai Tuhan Allah didalam Perjanjian Baru :

Pertentangan 1
a. Matius, fasal 3 ayat 17 Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.

b. Matius, fasal 5 ayat 9 Berbahagialah orang yang membawa damai, kerana mereka akan disebut anak-anak Allah.

Ayat di atas bertentangan kerana yang disebut anak Allah tidak hanya Yesus tetapi semua orang yang mendamaikan manusia.

Pertentangan 2
a. Yohanes, fasal 14 ayat 9 Barangsiapa melihat Aku, ia telah melihat Bapa dan ayat 10, tidak percayakah engkau, bahwa aku ini di dalam Bapa, dan Bapa pun di dalam Aku? Segala perkataan yang Aku ini katakan kepadamu, bukanlah Aku katakan dengan kehendak sendiri, melainkan Bapa itu yang tinggal dalam Aku. Ia mengadakan segala perbuatan itu.

b. Yohanes, fasal 17 ayat 23 Aku di dalam mereka itu, dan Engkau di dalam Aku; supaya mereka itu sempurna di dalam persekutuan.

Kata mereka di ayat 23 adalah sahabat Yesus. Sedangkan yang dimaksud dengan aku ialah Yesus. Jadi frasa Aku bersama mereka artinya Yesus beserta sahabat-sahabatnya.

Jadi Tuhan itu berserta Yesus dan para sahabatnya. Kalau umat Kristian percaya hal kesatuan Yesus dengan Bapa, maka umat Kristian pun harus percaya hal kesatuan Bapa itu dengan semua sahabat Yesus yang berjumlah 12 orang. Jadi bukan Yesus dan Roh Suci saja yang menjadi satu dengan Tuhan, melainkan harus ditambah 12 orang lagi. Ini namanya persatuan Tuhan atau Tuhan persatuan, dan bukan hanya Tri-Tunggal, tetapi 15 Tunggal. Jadi mana yang benar? Tiga menjadi Tunggal atau 15 menjadi Tunggal?

Pertentangan 3
(Tuhan Esa)

a. Yohanes, fasal 17 ayat 3 Inilah hidup yang kekal, yaitu supaya mereka mengenal Engkau, Allah yang Esa, dan Yesus Kristus yang telah Engkau suruhkan itu.

b. Ulangan, fasal 4 ayat 35, Maka kepadamulah ia itu ditunjuk, supaya olehmu bahwa Tuhan itulah Allah, dan kecuali Tuhan yang Esa tiadalah yang lain lagi.

c. Markus, fasal 12 ayat 29, Maka jawab Yesus kepadanya. Hukum yang terutama ialah: Dengarlah olehmu hai Israil, adapun Allah Tuhan kita, ialah Tuhan yang Esa.

d. Ulangan, fasal 6 ayat 4, Dengarlah, hai orang Israil: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu Esa!

Di ayat di atas menyebutkan Tuhan adalah Esa dan menyebut Yesus adalah Pesuruh Allah (Utusan/Rasul), bukan Tuhan.

Sedangkan di satu ayat menyebutkan Tuhan dengan Yesus menjadi satu, di ayat yang lain lima belas menjadi satu. Mana yang benar? Menurut pengakuan umat Kristian sendiri, suatu Kitab Suci yang kandungan ayat-ayatnya bertentangan antara satu dengan lainnya tentu sulit dipercayai kesuciannya, karena yang disebut suci itu bersih dari kekeliruan dan perselisihan.

Pertentangan 4
a. Yohanes, 10:30 Aku dan Bapa itu satu adanya.

b. Matius, fasal 27 ayat 46 Maka sekira-kira pukul tiga itu berserulah Yesus dengan suara yang nyaring katanya: Eli, Eli, lama sabaktani, artinya: Ya Tuhan, apakah sebabnya Engkau meninggalkan Aku

Berdasarkan seruan Yesus di ayat Matius 27:46 di atas, jelas bahwa Yesus tidak bersatu dengan Tuhan, yakni Tuhan meninggalkan Yesus. Mestinya kalau Tuhan menjadi satu dengan Yesus, di saat itulah saat yang tepat untuk menolong Yesus, tapi kenyataannya Tuhan tidak bersatu dengan Yesus sehingga Yesus sendiri perlu meminta tolong. Bolehkah dikatakan dengan sebutan Tuhan Yesus kalau menolong dirinya saja tidak mampu?

Pertentangan 5
a. Umat Kristian menyembah Yesus sebagai Tuhan.
b. Akan tetapi kenyataannya Yesus yang dikatakan bersatu dengan Tuhan mestinya tindakan-tindakan dan perbuatannya menyerupai perbuatan Tuhan. Akan tetapi kenyataannya tidak demikian: Tuhan tidak tidur tetapi Yesus tidur; Tuhan tidak sakit tetapi Yesus sakit; Tuhan tidak makan tetapi Yesus makan; Tuhan tidak menyembah sesiapa pun tetapi Yesus menyembah Tuhan; Tuhan tidak mati tetapi Yesus mati.

Pertentangan 6
a. Umat Kristian menganggap salah satu sebab yang menyebabkan Yesus bersatu dengan Tuhan adalah kerana baginda mengetahui perkara yang ghaib.

b. Markus, fasal 13 ayat 31 dan 32 Sesungguhnya langit dan bumi akan lenyap, tetapi perkataanku kekal. Tetapi akan harinya atau ketika itu tidak diketahui oleh seorang pun, baik segala malaikat yang di surga pun tidak, anak itu pun tidak, hanyalah Bapa saja.
Jelas bahawa dalam Alkitab sendiri tertulis yang Yesus sendiri mengaku tidak ada yang tahu bila berlakunya hari Kiamat, melainkan hanya Tuhan sendiri. Tegasnya Yesus sendiri tidak mengetahui waktu berlakunya hari Kiamat, yang termasuk suatu yang ghaib. Yang tidak tahu itu pasti bukan Tuhan, kerana Tuhan Maha Mengetahui.

Pertentangan 7
a. Galatia 2:20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan dirinya untuk aku.

b. Yohannes 14:10 Tiadakah engkau percaya bahwa aku ini di dalam Bapa, dan Bapa pun di dalam aku? Segala perkataan yang Aku ini katakan kepadamu, bukanlah Aku katakan dengan kehendak sendiri, melainkan Bapa itu yang tinggal di dalam Aku. Ia mengadakan segala perbuatan itu.

Jika Yesus dikatakan Tuhan Anak karena kenyataannya bahwa aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam aku, maka bagaimana pula dengan Paulus, yang menyatakan bahwa Yesus di dalam dia dan dia di dalam Anak Allah (Yesus)?

Paulus mengaku bahwa dirinya bukan lagi Paulus tetapi sudah jelmaan Yesus/Mesias

(Bandingkan pernyataan Paulus: Kristus hidup di dalam aku, aku di DALAM ANAK ALLAH dengan pernyataan Yesus: Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku). Adakah Paulus itu Tuhan Cucu? Berarti sekarang sudah bertambah lagi satu Tuhannya umat kristen Yaitu Paulus.

“Maka ketauhilah wahai orang-orang yang telah berkeyakinan bahwa Allah yang telah menciptakan kalian, bahwa Allah memerintahkan kalian untuk beribadah kepada-Nya saja."Wahai sekalian manusia beribadahlah hanya kepada Allah yang telah menciptakan kalian dan orang orang sebelum kalian agar kalian bertaqwa." (Al Baqarah : 21)

"Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)." (QS. An Nahl : 36)

“Dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia untuk beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat : 56)

“(Dia-lah) yang menjadikan kematian dan kehidupan, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang paling baik amalannya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun."(QS. Al-Mulk : 2)

“Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tentram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikankan ayat-ayat Kami, mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang mereka selalu kerjakan. Sesungguhnya orang-orang beriman dan mengerjakan amal-amal shaleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya, di bawah mereka mengalir sungai-sungai di dalamn surga yang penuh kenikmatan. Do’a mereka di dalamnya ialah : “Salam”. Dan penutup do’a mereka ialah : “Alhamdulilaahi Rabbil ‘aalamin”. (QS. Yunus : 7-10)

“Dan Rabb-mu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Al Israa' : 23)

"Dan siapakah yang lebih lalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah? Mereka itu akan dihadapkan kepada Tuhan mereka dan para saksi akan berkata: "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka". Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang lalim." (QS. HUD :18)
 

”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr :1-3)

”Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Quran itu dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengannya siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami.” (QS. Asy Syuura : 52)

“Katakanlah, “inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik.” (QS. Yusuf: 108)

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?” (QS. Fushshilat : 33)

”Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang munkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (QS. Luqman :17)

"Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.“ (QS. AL A'RAAF : 54)

Allah Ta’ala Berfirman : Dan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan janganlah (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah Yang menciptakannya, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah." (QS. AL FUSHSHILAT : 37)

"dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kalian dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain." (QS. Toha : 55)

"Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami ; dan dia lupa kepada kejadiaannya; ia berkata: “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?” Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh Robb yang menciptakannya kali pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk." (QS. Yasin : 78-79)

Katakanlah: “Tidak demikian, demi Robbku, benar-benar kamu akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." (QS. At Taghabun : 7)

"Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS. Saba’ : 28)

"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam." (QS. Al Anbiya’ : 107)

"Tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan kalau mereka mengetahui." (QS. al-Ankabut : 64)

“Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.” (QS. AL MU'MIN : 39)

"Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yang setimpal menurut semestinya, dan tahulah mereka bahwa Allahlah yang benar lagi yang menjelaskan (segala sesuatu menurut hakikat yang sebenarnya)." (QS. an-Nur : 25).

"Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: 'Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?' Mereka menjawab: '(Allah telah menurunkan) kebaikan.' Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik, dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa." (QS. an-Nahl : 30).

"Sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang." (QS. ad-Dhuha : 4).

"Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mu'min ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yg ada dalam hati mereka (ikhlas, shidiq & dari hakikat keimanan) lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat waktunya." (QS. Al-Fath : 18)

Maka daripada itu, "Sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu. Mereka mengatakan: 'Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.' Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci, dan mereka kekal di dalamnya." (QS al-Baqarah : 25)


semoga bermanfaat,....