Kamis, 05 Juli 2012

"muslimah sejati"


Assalammu’alaikum wr. wb

Subhaanallah, Maha Suci Allah yang menjadikan manusia ke jalan yang benar dengan penuh rahmat-Nya. Rasulullah bersabda :

“Mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah yang paling baik akhlaqnya.”



akhlaq : 
 


pesan Rasulullah :


tujuh golongan yang akan dilindungi Allah SWT



+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Duhai adam,,,Maaf jika ku terlalu sombong menyembunyikan kekagumanku, jika ku terlalu angkuh memendam perasaanku, dan terlalu naif menginginkanmu menjadi imamku,,,

maafkan aku sebab ku tahu, mengekang nafsuku itu amatlah susah... sebab aku selalu "bengkok" dalam mendidik nafsuku, sebab..... perasaan menderaku, logika membantahku...... SEBAB... terlalu banyak sebab sebenarnya duhai adam,,, jadi maklumilah...

sedangkan Cinta dan Nafsu itu begitu tipis perbedaannya, salah-salah tergelincir dalam Zina jika kita tak waspada, salah-salah aku mengajakmu kepada Cinta Buta, yang menjadi propaganda syaitan... sedangkan Allah perintahkan kita jauhi Zina... Zina mata karena melihat yg bukan halal kita dengan berlebihan,,, Zina telinga dengan mendengarkan hal2 yg dapat membngkitkan syahwat, Zina mulut dengan mengucapkan kata2 kotorr, Zinanya fikiran dan hati dengan mengimajinasikan dan meng"ingin"kannya... ini yang ingin ku hindari... mengumbar cinta hingga kabur antara definisi Cinta yang Syar'i dengan Cinta yang berlandaskan Nafsu, sebelum kau di HALAL kan bagiku...

duhai adam,,,ku tau ini tidaklah mudah ku hadapi sendirian... Jika kau tahu dan kau mengerti apa yang aku inginkan, bahwa yang halal yang aku dambakan,

Istikharah lah jawabannya...

kemudian datangilah kedua Orang tuaku,

pinanglah aku,,,
bersandinglah denganku,
pimpinlah aku,,,

Yang selalu aku nantikan dalam malam panjangku diatas sajadah cintaku, semoga kau lah jawaban untukku... Semoga kau tulang rusuk yang tercipta untukku, aku yakin...karena tulang rusuk takkan tertukar,,, DAN PERHITUNGAN ALLAH TIDAK AKAN KELIRU... YAKINLAH... ^_^
Tidak Suka • • Selasa pukul 20:54 •
tanggal 3 juli 2012

Dikuti oleh : Muflihah Dinisa


+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah mengabarkan bahwa di antara salah satu tujuan dari diutusnya beliau adalah untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda :

“Sesungguhnya aku diutus tidak lain hanyalah untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia.”

Untuk itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam berkata kepada Asyajj 'Abdul Qais :

"Sesungguhnya dalam dirimu ada dua sifat yang Allah sukai; sifat santun dan tidak tergesa-gesa."

Ia berkata :

”Wahai Rasulullah, Apakah kedua akhlaq tersebut merupakan hasil usahaku, atau Allah-kah yang telah menetapkan keduanya
padaku?”

Beliau menjawab :

"Allahlah yang telah mengaruniakan keduanya padamu".

Kemudian ia berkata :

”Segala puji bagi Allah yang telah memberiku dua akhlaq yang dicintai oleh-Nya dan oleh Rasul-Nya.”

Dimana tidak terbesit pada diri seseorang keraguan dan kebimbangan dalam membenarkan kabar dari Allah Subhanahu wa Ta’ala . Karena kabar dari Allah Subhanahu wa Ta’ala datang dengan ilmu, dan Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Dzat yang paling benar perkataan-Nya. Sebagaimana yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala firmankan tentang diri-Nya :

"Dan siapakah orang yang lebih benar perkataan(nya) dari pada Allah ?” (QS. an-Nisaa': 87)

Seandainya seorang hamba menghiasi dirinya dengan akhlaq ini, akan sangat memungkinkan baginya untuk menolak kerancuan apapun yang akan disisipkan oleh orang-orang yang mempunyai misi tertentu ke dalam kabar-kabar Allah, baik dari golongan kaum muslimin yang telah berbuat bid'ah dalam agama Allah dengan sesuatu yang bukan dari Islam, maupun dari golongan orang-orang non muslim yang dengan lancang melontarkan kerancuan-kerancuan tersebut ke dalam hati kaum muslimin dengan tujuan memfitnah dan menyesatkan mereka.

wassalam,..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar