Bagi
umat Islam, Zionis adalah musuh kita bersama. Jika kita mendengar kata
Zionis maka yang ada dibayangan kita adalah Palestina beserta segala
bentuk penderitaannya Sudah terlalu sangat sulit untuk mengungkapkan
penderitaan yang menimpa saudara-saudara kita di Palestina, yang bahkan
jika hal itu terjadi pada binatang, hati kita pun menjerit sangat
keras…apalagi jika ini terjadi pada manusia! Pada saudara kita sendiri
sesama Islam. Mereka diperlakukan lebih dari binatang.
Masih
banyak umat Islam yang belum ngerti dengan keadaan Palestina. Mungkin
sudah banyak yang tahu kalau Palestina sedang dijajah dan dizhalimi
luar biasa oleh Zionis Yahudi tapi masih banyak umat Islam yang belum
tahu bagaimana awal peristiwa tersebut terjadi?. apa dan siapa Zionis
itu? Asal usul mereka. Latar belakang mereka. Misi-misi mereka yang
ingin menguasai dunia dan konspirasi yang apa yang sedang mereka
jalani, yang semuanya tertuju kepada Umat Islam. Bahkan jika kita kaji
lebih lanjut, konspirasi Zionis itu bukan hanya ingin menghancurkan
Islam. Tapi ingin menghancurkan semua agama di dunia ini. sekali lagi
semua agama! Karena bagi mereka bangsa di luar yahudi (Gentiles atau
Ghoyim) itu adalah binatang. bukan manusia. Yang derajatnya lebih
rendah dari mereka.(kaum yahudi) Mereka mengklaim diri sebagai bangsa
pilihan Tuhan, doktrin-doktrin sesat dan iblis itu tertera pada kitab
suci mereka yakni Talmud.
Kita sebagai umat Islam wajib
mengetahui siapa mereka. Kita mesti memahami permasalahannya terlebih
dahulu, karena jika kita sudah memahami permasalahannya maka akan
timbul rasa peduli dan simpati terhadap rakyat Palestina, yang dengan
kepedulian itu kita dapat melawan dan menghadapi mereka bersama-sama.
Kita bisa mencari informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber,
agar kita semakin paham dan juga dapat memberi pemahaman kepada
saudara-saudara kita yang lain Membentuk opini yang lurus tentang
Yahudi Zionis sehingga umat menjadi semakin sadar. Terhadap apa yang
sedang terjadi di Palestina, dan permasalahn Palestina ini bukan lagi
menjadi milik umat Islam saja akan tetapi merupakan masalah kemanusiaan
secara menyeluruh. Karena yang terjadi di Palestina merupakan tragedi
kemanusian yang sangat besar sepanjang sejarah.
Berikut
ini adalah uraian materi yang disampaikan oleh Pak Tri Putranto dengan
tema “Zionisme Dan Pemicu Konflik Global” semoga dapat bermanfaat buat
temen-temen sekalian. Selamat membaca!
SEJARAH ZIONISME
Zionisme
berasal dari kata Zion atau Sion. Dalam bahasa latin dan bahasa Ibrani
kata Tsyon berarti bukit suci yerusalem. Sion bisa diartikan tempat
berdirinya Bait suci Kuil Solomon yang didirikan oleh nabi Sulaiman as.
Dan Zion sering dinisbahkan bagi bukit di wilayah Yerusalem yang oleh
nabi Daud as dijadikan Ibukota Kerajaan. Perkataan zion dalam Perjanjian
Lama disebutkan sebanyak 152 kali, lebih dari separuhnya disebutkan
dalam 2 kitab yaitu : Isaiyah 46 kali dan Mazmur 38 kali.
Zionisme
adalah ideology secular pragmatis yang bertujuan membentuk satu
entitas bangsa : Israel Raya, dengan Palestina sebagai Tanah Airnya dan
Yerusalem sebagai Ibukota Negaranya. Dalam pandangan kaum yahudi, Al
Masih akan kembali ke `Tanah Yang Dijanjikan` dan Al Masih akan
memerintah dari puncak bukit ZION. Kata Zion diartikan pada kota
Yerusalem itu sendiri.
Munculnya gerakan Zionisme tak
luput dari pengaruh hak social, ekonomi, politik, budaya serta agama
Yahudi yang ditindas ketika mereka hidup tercerai berai (Diaspora) di
berbagai Negara. Oleh sebab itu, maka muncul gerakan yang bertujuan
mengakhiri penderitaan mereka dan hal itu hanya bisa ditempuh dengan
cara kembali ke tanah leluhur mereka. Palestina. ( klaim tanah leluhur
sebenarnya tidak bisa dijadikan alasan mereka merebut Palestina, karena
memang Allah Swt sudah mengusir Bani Israil/Yahudi dan mengeluarkan
mereka dari Palestina disebabkan pembangkangan dan kedurhakaan mereka
terhadap perintah Allah dan Rosul. Tentang peristiwa ini teman-teman
bisa juga membacanya di buku Knight Templar, Knight of Christ-nya Rizki
Ridyasmara -blog-)
Pada tahun 70 M saat awal Great
Diaspora berlanjut terus hingga masa penaklukan Spanyol atas Granada
pada tahun 1492. oleh karena banyaknya komunitas Yahudi yang sering
memicu konflik maka Raja Ferdinand dan Ratu Isabella mengeluarkan
perintah penghancuran dan pengusiran kaum Yahudi di Spanyol. Komunitas
Yahudi dibuang ke Wina, Linz, Cologne, Augsburg, Bavaria, dan Moravia.
Peristiwa yang sama terjadi saat Alexander II menjabat sebagai Tsar
Rusia tahun 1881 yang memberlakukan peraturan pelarangan izin tinggal
dan kepemilikan harta kekayaan kaum Yahudi. Kejadian paling tragis
dalam sejarah gerakan Antisemit muncul di Jerman, disusul terjadi
tragedy pembantaian kaum Yahudi (Holocaust) ketika Hitler berkuasa.
Pada
akhir abad pertengahan muncul sejumlah messiah dikalangan kaum yahudi :
Moses mendelsshon, Abraham Geiger, Leopporg Zunc dan Samuel Haldheim.
Mereka mengusung gerakan pembaharuan hingga tercetuslah ide
nasionalisme kaum yahudi.
Tahun 1884 dilaksnakan
konferensi Kattowis yang diprakarsai oleh Leo Pinsker (1812-1891) maka
lahirlah gerakan kebangsaan Yahudi Zionisme. Gerakan tersebut bak
cendawan dimusim hujan merebak di seantero Eropa hingga ke Amerika.
Organisasi pemuda Yahudi : Bilu yang didirikan di Kharkov yang menjadi
cikal bakal untuk memperoleh kembali `Tanah Yang Dijanjikan` ( Promise
Land) : Palestina.
Baron Edmond de Rothschild (1845-1934)
aktif berjuang untuk mewujudkan program Homeland. Pada saat
kepemimpinan Theodore Herzl terjadi perubahan yang cukup signifikan
yakni transformasi gerakan kebangsaan yang bercorak filsafat agama
berubah menjadi gerakan organisasi yang bernuansa politik. Gagasan
Herzl dituangkan dalam buku : Der Judenstaat.
Ternyata ide
Herzl ditentang oleh berbagai kalangan. Baik oleh para Rabi Yahudi di
Amerika hingga para intelektual Yahudi seperti Albert Einsten.
Menurut
Matin Buber, pemutar balikan gerakan Yahudi tersebut bukan berakar
dari Yudaisme namun lebih kepada nasionalisme Eropa. Meski demikian,
ide brilian Herzl menarik minat kaum Yahudi seluruh dunia bahkan banyak
dari mereka hijrah ke Palestina. Untuk menarik simpatidari berbagai
kalangan, Herzl juga mengangkat pemikiran tentang Messianisme yang
menyatakan `Dunia akan bebas dengan kemerdekaan kita, bahagia dengan
kejayaan kita dan kebesaran kita. Apa yang kita usahakan adalah
kejayaan umat manusia. Maka diperlukan berdirinya sebuah Negara Yahudi
yang akan melindungi dari penindasan dan penderitaan.
Tahun
1897 di Basel Swiss diadakan konferensi zionis I. kongres tersebut
mempertimbangkan pembentukan Negara Yahudi di Amerika Latin, Afrika
Selatan, Kenya dan Cyprus. Akhirnya mereka memutuskan memilih Palestina
sebagai tujuan Zionisme dalam memperoleh tempat kediaman yang sah.
Pada
tahun 1889 berdiri badan usaha Jewish Colonial Trust Ltd. Sebelumnya
didirikan pusat pengumpula dana Yahudi yaaitu Jews National Fund untuk
melaksanakan pembelian-pembelian tanah di Palestina. Setelah itu muncul
berbagai organisasi Yahudi yang mewajibkan setiap anggota membayar
iuran untuk menancapkan kuku kolonisasi di Palestina.
Langkah
yang ditempuh gerakan Zionisme salahsatunya mengadakan `approach`
dengan Sulthan Abdul Hamid II penguasa kekhalifahan Turki Usmani yang
mempunyai otoritas atas tanah Palestina. Namun usulan itu ditolak
mentah-mentah oleh Sultan Hamid. Tak hilang akal, tokoh-tokoh Zionisme
mendekati pemerintah Inggris yang akhirnya mendapat tanggapan positif
sekaligus tawaran dari Inggris atas Uganda.
Gerakan Zionisme
mempunyai kepentingan yang sama dengan Imperialisme. Minat
Negara-negara Eropa atas Palestina pada abad 19 bisa dikategorikan
menjadi 2 :
Dimensi politik, letak geografis Palestina sangat strategis berada dijantung Dunia Islam.
Dimensi
social, terkait dengan berkembangnya hysteria perang Salib damai
dikalangan Kristen Ortodoks dan Yahudi untuk menguasai tanah Palestina.
Perang
Dunia I usai, gerakan Zionis masih intens menggarap Inggris bersamaan
dengan hancurnya kekhalifahan Turki Usmani. Para pemimpin Zionis
mendesak Inggris untuk mendukung rencana besar mereka. Bila Inggris
mendukung dijanjikan akan memperoleh keuntungan dengan mengamankan
Terusan Suez sehingga keamanan Inggris di Timur Tengah akan terjamin.
Dari
hasil Lobi-lobi tersebut maka dihasilkan deklarasi Balfour pada 12
November 1917 yang ditandatangani oleh mentri luar negri Inggris Athur
James Balfour. Inggris mengakui hak-hak Yahudi atas Palestina serta
menyediakan fasilitas untuk mendirikan tempat tinggal yang bersifat
nasional bagi umat Yahudi. Tiga tahun kemudian, pengakuan Internasional
terhadap deklarasi itu dikukuhkan, serikat Bangsa-Bangsa menyerahkan
palestina sebagai mandat kepada Inggris.
PERKEMBANGAN YAHUDI
Awal
gelombang Imigrasi Yahudi ke Palestina hanya mmboyong 24.000 orang
yang sebagian besar dari mereka bermukim di Tiberias, Hebron, dan
Yerusalem.
Tahun 1882, kolonisasi Yahudi untuk mengubah wajah
Palestina meningkat tajam. Tahun 1932 imigran Yahudi Jerman tercatat
9.000 orang, tahu 1993 ketika Hitler berkuasa lonjakan imigran Yahudi
ke Palestina meningkat menjadi 33.000 orang, setahun kemudian menjadi
40.000 orang. Tahun 1935 meningkat menjadi 61.000 orang. Tahun 1939
komunitaas Yahudi menurut Faris Glubb dalam bukunya `Zionis Relation
With Nazi Germany` meningkat menjadi 445.457 orang yang mendiami tanah
Palestina. Berbarengan dengan Perang Dunia pada tahun 1948, sekitar
650.000 jiwa (31%) adalah Imigran Yahudi oleh Inggris. Tanah yang
dirampas umat Yahudi atas Palestina meningkat 11 %
Pada tahun 1935, partai Arab bersatu dan menyerahkan sebuah memorandum yaitu :
Menuntut berdirinya pemerintah yang demokratis
Melarang pemindahan tanah orang-orang Palestina kepada Yahudi
Penghentian Imigran Yahudi
Namun,
kaum Zionis menolak dengan keras dan mengatur posisi parlemen Ingggris
atas usualan itu. Sehingga tuntutan bangsa Arab ditolak.
Perselisihan
tersebut diselesaikan dengan keluarnya Resolusi PBB tanggal 29
November 1947 untuk mengakhiri mandat Inggris atas Palestina. Dan
Palestina dibagi menjadi 2 : Daerah Yahudi dan Arab
Yahudi
makin meningkatkan eksalasi permusuhan dan terorisme terhadap rakyat
Palestina hingga terjadi pembantaian besar-besaran menelan korban
254.000 orang yang sebagian besar wrga sipil, wanita dan anak-anak.
Pembantaian tersebut dilakukan oleh Partai Irgun yang dikomandoi oleh
Menacham Begin.
Tanggal 14 Mei 1948 David Ben Gurion
sebagai pucuk pimpinan Zionis mengundang orang-orang terkemuka dan
wartawan untuk menghadiri pertemuan di Museum Tel Aviv. Akhirnya
diproklamirkanlah Negara Yahudi di Palestina yang dinamakan Negara
Israel.
PEMICU KONFLIK GLOBAL
Israel
senantiasa memunculkan konflik yang tak berkesudahan di wilayah Timur
Tengah. Tiap tahun jumlah penduduk Israel bertambah sehingga menuntut
perluasan wilayah pemukiman yang didapat dengan jalan kekerasan terhadap
seluruh Negara Arab yang terdapat disekelilingnya. Nubuwatan Yahudi
atas klaim yerusalem dan tanah Palestina sebagai `Tanah Yang Dijanjikan`
hingga dengan segala cara Israel berusaha merebut Tanah Palestina.
Yang menurut keyakinan umat Islam, Palestina adalah salah satu tanah
suci yang harus dijaga kehormatannya. Al Quds pernah menjadi kiblat
pertama umat Islam sekaligus menjadi jejak sejarah Isra Mi`raj
Rosulullah. Bahkan Nabi Muhammad Saw dalam haditsnya memprediksi akan
terjadi kemenangan umat Islam di akhir zaman di wilayah Palestina.
Intrik
antara umat Islam dan Yahudi Zionisme makin meningkat ketika Yahudi
menganeksasi Palestina dengan melibatkan Amerika yang menjadi sponsor
utama Israel. Amerika menyetujui bantuan militer ke Israel hingga
mencapai angka 30 M USD serta sejarah veto yang dikeluarkan Amerika
berkali-kali dalam SU PBB, jika lembaga tersebut mengeluarkan resolusi
untuk Israel. Kesimpulannya Amerika tak ubahnya Israel sehingga secara
ideology selalu berlawanan dengan Umat Islam.
Materi
ini memaparkan awal peristiwa terbentuknya ideology Zionis dengan
negaranya Israel. dengan perebutan wilayah Palestina yang diklaim
sebagai `The Land Promise atau Tanah Yang Dijanjikan’. Jika kita ingin
menelusuri lebih dalam asal usul Yahudi dari akarnya maka akan
terjulurlah akar yang sangat panjang yang pangkalnya bertemu sampai pada
masa nabi Ibrahim As. Nabi dan Bapak Besar segala bangsa. Kemudian
Musa As ( Fira`un dan Bani Israil) Daud, Sulaiman dan seterusnya hingga
kedatangan Muhammad Saw.
Sebagaimana kita ketahui
bersama Bapak kita nabi Ibrahim As memiliki dua orang istri. Istri
pertama yaitu Siti Hajar yang melahirkan seorang putra bernama Ismail,
dari nabi Ismail lahirlah keturunan Bani Ismail atau Bani Hasyim yang
kemudian dari Bani Hasyim itulah (bangsa Arab) munculah nabi Akhir
Zaman yakni nabi Muhammad Saw. Sang pembawa cahaya Islam dan
diturunkannya Kitab Suci Al Quran. Yang kehadirannya sudah dinubuwatkan
dengan jelas dalam kitab Taurat dan Injil.
Lalu dari
istri kedua, Siti Sarah, lahirlah seorang putra bernama Ishak, dari
Ishak lahirlah Ya`kub. Dari Nabi Ya`kub inilah lahir cikal bakal kaum
yahudi dengan putranya yang berjumlah 11 bersaudara ( termasuk Nabi
Yusuf & Benyamin didalamnya) yang kemudian keturunannya di sebut
Bani Israil. Dari Bani Israil banyaklah bermunculan nabi-nabi besar.
Salah satunya adalah Nabi Musa As yang diutus untuk Bani Israil . di
masa nabi Musa turunlah Taurat. Sebagai kitab suci agama Yahudi.
Kemudian nabi terakhir yang diutus dari kalangan Yahudi adalah Nabi Isa
As, yang pada masanya turunlah Injil dengan pengikutnya yang disebut
Nashara atau Nasharani ( Kristen. Istilah masakini)
Jadi,
bisa disimpulkan bahwa sesungguhnya. Yahudi, Nashrani dan Islam adalah
Saudara. Karena berasal dari satu Bapak yakni Ibrahim As. Yahudi dan
Kristen adalah saudara tirinya Islam. Namun dasar memang watak yahudi
dari dulu itu keras kepala, membangkang dan sombong. Merasa paling
benar dan unggul. Pada masa ia masih disebut Bani Israil bukan main
sering sekali membuat Nabi Musa “pusing” dan “marah” karena susah
sekali diatur, maunya sekehendak dirinya saja. Disuruh Bertauhid. Hanya
menyembah Allah saja. Malah minta dibuatkan patung Sapi Betina untuk
disembah dan dijadikan Tuhan. Disuruh menyembelih sapi. ngeyel dan
kebanyakan nanya, tidak langsung dikerjakan, tidak sami`na wa atho`na.
sudah diselamatkan Allah dengan menyebrangi laut merah. Di naungi awan
dalam perjalanan ketika melarikan diri dari kekejaman fir`aun, juga
diberi rizki makanan berupa Manna dan Salwa, diberi air minum pula dari
batu yang memancar. Pas sudah sampai ke tanah
Palestina masih
saja membangkang perintah Allah dan Musa. bahkan minta dibuatkan Tuhan.
Naudzubilah. Mereka terlalu jahil untuk menerima kebenaran yang
terlihat didepan mata. Sehingga Allah menjadi murka dan Bani Israil
diusir keluar dari Palestina.
Berlalu masa dan waktu.
Hingga sampailah pada masa Nabi Isa As. Nabi Isa diutus untuk
meluruskan ajaran taurat (Yahudi) yang telah banyak diselewengkan oleh
para ahli kitab Yahudi. Mereka mengubah kesucian dan keaslian taurat
sekehendak nafsunya. Dan di “jual” dengan harga yang murah. Kepada Nabi
Isa pun, tak urung kaum Yahudi sering berbuat makar. Padahal nabi Isa
berasal dari kalangan mereka sendiri yakni kaum Yahudi, bahkan sampai
terjadi konspirasi untuk membunuh nabi Isa as yang kemudian rencana
mereka digagalkan Allah Swt. Nabi Isa diselamatkan Allah dan perisitwa
penyaliban itu tidak terjadi. Tetap terjadi namun yang disalib bukanlah
nabi Isa melainkan seorang Yahudi bernama Yudas Iskariot sang
pengkhianat yang wajahnya diserupakan dengan nabi Isa oleh kebesaran
Allah swt.
Sumber : http://aishawasholihat.multiply.com/journal/item/9?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
Tidak ada komentar:
Posting Komentar